Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 241

Wakapolrestro  Tangerang,  AKBP  Yudhlstlra  Midyahwan  menjelaskan  penyekatan  dilakukan
              karena saat ini masih diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga aktivitas
              berkumpul masih dilarang.

              Terkait dengan aksi serikat buruh hari ini. perintah pimpinan bahwa kami melakukan penyekatan
              di titik keluar Tangerang, begitu pun di Jakarta. Karena aksi hari ini di samping masih dalam
              masa pandemi tentu saja ada maklumat dan Perwal kegiatan berkumpul dilarang." ujar Yudhis.

              Ketua DPD KSPSI Provinsi Banten Dedi Sudarajat menuturkan massa buruh dari Banten yang
              berkumpul di Cikokol berjumlah sekitar 5.000 orang.

              "Kemarin kami dapat informasi bahwa paripurna akan dimajukan jadi Senin, maka hari Minggu
              seluruh  serikat  Pekerja  rapat  dadakan.  Kami  putuskan  semua  berangkat  ke  DPR  RI  karena
              infonya bukan tanggal 8 tapi langgal 5," ungkap Dedi.

              'Cuma  mulai  tadi  pagi  seluruh  serikat  buruh  di  Utlk-tltlk  manapun  semua  sudah  diblokir."
              imbuhnya. (abs/m24/ maz/dik/Kompas.com)

              caption

              DICEGAH KE JAKARTA --- Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal
              Indonesia (FSPMI) Tangerang Raya, batal berunjuk rasa ke Gedung DPR/MPR setelah dicegah
              aparat keamanan di Jalan Gatot Subroto Km 5.3, Jatiuwung, Kota Tangerang, Senin (5/10).
              Inset: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan berkas pendapat akhir pemerintah
              kepada  Ketua  DPR  Puan  Maharani  pada  Rapat  Paripurna  di  Kompleks  Parlemen,  Jakarta,
              kemarin.

              https://www.youtube.com/watch?v=-jZHoIXRg4Y

              BATAL BERANGKAT --- Massa buruh Kota Bekasi berkumpul di depan Gedung SPSI Kota Bekasi
              setelah batal berangkat demo ke Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/10).







































                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246