Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 29

ALIANSI BURUH BANTEN: MOGOK NASIONAL BENTUK PERLAWANAN MENOLAK UU
              CIPTA KERJA
              SERANG,  -  Dewan  Perwakilan  Rakyat  (DPR)  sudah  mengesahkan  rancangan  undang-undang
              cipta kerja dalam rapat paripurna penutupan masa sidang.

              Pasca-pengesahan  RUU  Cipta  Kerja  tersebut  terjadi  penolakan  dari  para  buruh  termasuk  di
              Provinsi Banten. Mereka menganggap Omnibus Law Cipta Kerja tidak pro kepada para pekerja,
              sehingga buruh di Banten memutuskan melakukan aksi mogok kerja nasional.

              "Sesuai dengan surat pemberitahuan kita ke Mabes Polri, bahwa besok 6, 7, 8 Oktober kita
              melakukan mogok kerja masal secara total, dan pastinya lumpuhkan industri Banten," kata Ketua
              Aliansi Buruh Banten  Bersatu Dedi Sudarajat saat dihubungi  Kompas.com  . Senin (5/10/2020).

              Dijelaskan Dedi, mogok kerja dilakukan sebagai bentuk perlawanan para buruh untuk menolak
              penerapan Omnibus Law Cipta Kerja yang sudah disahkan oleh DPR. "Pasca disahkan omnibus
              low, kalau kita diam berarti tidak ada perlawanan, maka bentuk perlawanan total dari kita ya
              besok (hari ini) selama tiga hari mogok nasional 100 persen," tegas Dedi.

              Dedi yang juga menjabat sebagai ketua DPD KSPSI Provinsi Banten itu sudah memerintahkan
              kepada seluruh serikat buruh di semua daerah untuk mengajak anggotanya mogok kerja.

              Dedi memastikan bahwa perjuangan untuk menggagalkan pemberlakuan Omnibus Law Cipta
              Kerja masih bisa dilakukan. "Kita kan masih ada kesempatan untuk menggagalkan Omnibus Law,
              misalnya dibuatkan perpu supaya tidak dijalankan dulu di tahun ini dan akan datang sambil
              melakukan diskusi dengan pemerintah," jelasnya.

              Sejauh ini, Dedi memastikan tidak akan ada aksi unjuk rasa dari para buruh. Sebagai bentuk
              penolakan hanya dilakukan mogok kerja. "Kita lakukan mogok nasional, sambil berjalan nanti
              ada instruksi lagi seperti apa, yang pasti kita mogok nasional saja, lumpuh indsutrinya sebagai
              bentuk perlawanan kita," tandasnya.






































                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34