Page 290 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 290
Judul Pemerintah Uraikan Alasan Kenapa RUU Cipta Kerja Perlu Disahkan
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis *
Tanggal 2020-10-06 04:27:00
Ukuran 182x333mmk
Warna Warna
AD Value Rp 81.900.000
News Value Rp 245.700.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan rilis mengenai Omnibus Law
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
dan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Hermin Esti Setyowati
dalam rilis ini menyampaikan, keberadaan RUU Cipta Kerja diharapkan bisa mengurai
kompleksitas persoalan ketenagakerjaan di Tanah Air. Pandemi Covid-19 pun menjadi
momentum untuk melakukan pembenahan dan penataan ulang atas berbagai persoalan di sektor
ekonomi. Sehingga, Indonesia tak kehilangan momentum untuk bangkit setelah pandemi.
PEMERINTAH URAIKAN ALASAN KENAPA RUU CIPTA KERJA PERLU DISAHKAN
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan rilis mengenai Omnibus Law
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
dan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Hermin Esti Setyowati
dalam rilis ini menyampaikan, keberadaan RUU Cipta Kerja diharapkan bisa mengurai
kompleksitas persoalan ketenagakerjaan di Tanah Air. Pandemi Covid-19 pun menjadi
momentum untuk melakukan pembenahan dan penataan ulang atas berbagai persoalan di sektor
ekonomi. Sehingga, Indonesia tak kehilangan momentum untuk bangkit setelah pandemi.
Jika sudah disahkan dan berlaku efektif,
UU Cipta Kerja diharapkan bisa memberikan kepastian dan kecepatan perizinan investasi, serta
adanya kepastian hukum. Pemerintah menargetkan, keberadaan RUU Cipta Kerja bisa menjadi
jalan bagi perbaikan drastis struktur ekonomi nasional. Sehingga bisa meraup angka
pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,7 persen hingga 6 persen, yakni dengan penciptaan lapangan
kerja sebanyak 2,7 juta sampai dengan 3 juta per tahun.
Jumlah lapangan kerja itu meningkat dari saat ini 2 juta per tahun, untuk menampung 9,29 juta
orang yang tidak atau belum bekerja, yaitu 7,05 juta pengangguran dan 2,24 juta angkatan
kerja baru.
Tanpa pembenahan mendasar struktur ekonomi nasional yang dilakukan melalui RUU Cipta
Kerja, risiko yang mengancam ekonomi Indonesia di masa mendatang meliputi, pertama,
289