Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 288
Judul Demokrat Nilai RUU Ciptaker Langkah Mundur
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg3
Jurnalis REN
Tanggal 2020-10-06 04:28:00
Ukuran 64x237mmk
Warna Warna
AD Value Rp 28.800.000
News Value Rp 86.400.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Lucy Kurniasari (politisi Partai Demokrat) Demokrat menolak Rancangan Undang
Undang Cipta Kerja, karena lebih buruk dari Undang Undang Ketenagakerjaan sebelumnya.
Aturan ini melemahkan daya tawar karyawan di hadapan pemilik perusahaan
Ringkasan
RANCANGAN Undang-Undang Cipta Kerja dinilai tak sesuai dengan keinginan rakyat. Untuk itu,
Fraksi Partai Demokrat secara tegas menolak RUU Cipta Kerja. Mal ini ditegaskan politisi Partai
Demokrat, Lucy Kurniasari. "Demokrat menolak Rancangan Undang Undang Cipta Kerja, karena
lebih buruk dari Undang Undang Ketenagakerjaan sebelumnya. Aturan ini melemahkan daya
tawar karyawan di hadapan pemilik perusahaan," tegasnya, kepada wartawan, kemarin.
DEMOKRAT NILAI RUU CIPTAKER LANGKAH MUNDUR
RANCANGAN Undang-Undang Cipta Kerja dinilai tak sesuai dengan keinginan rakyat. Untuk itu,
Fraksi Partai Demokrat secara tegas menolak RUU Cipta Kerja. Mal ini ditegaskan politisi Partai
Demokrat, Lucy Kurniasari. "Demokrat menolak Rancangan Undang Undang Cipta Kerja, karena
lebih buruk dari Undang Undang Ketenagakerjaan sebelumnya. Aturan ini melemahkan daya
tawar karyawan di hadapan pemilik perusahaan," tegasnya, kepada wartawan, kemarin.
Selain itu, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat dari Dapil Jatim I (Surabaya dan
Sidoarjo) ini menganggap, RUU Cipta Kerja memberi ruang lebih besar bagi tenaga kerja asing.
Ini dia nilai akan membahayakan bagi tenaga kerja dalam negeri.
Sebaliknya, RUU Cipta Kerja ini menihilkan tenaga kerja Indonesia, di samping juga akan
membuat mereka makin sulit menjadi pegawai tetap. Padahal, menjadi pegawai tetap akan
memberi kepastian hukum bagi para pekerja.
''Kalau rancangan ini disahkan, akan semakin banyak pegawai kontrak seumur hidup. Bukan
sebagai pegawai tetap. Hal ini akan melemahkan posisi pegawai," tegas Lucy lagi.
287