Page 343 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 343

HARI INI SPSI AKAN KONVOI DI JALAN UTAMA BANDUNG, UNJUK RASA TOLAK UU
              CIPTA KERJA
              Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin  TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Serikat
              Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bandung akan menggelar  unjuk rasa  , Selasa
              (6/10/2020).  Demonstrasi  menolak  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  dan  meminta  klaster
              ketenagakerjaan dikeluarkan dilakukan di jalan utama.

              Ketua  SPSI  Kabupaten Bandung, Uben Yunara, mengaku, pihaknya sudah sepakat bahwa  SPSI
              Kabupaten Bandung akan taat dan patuh terhadap instruksi pusat. "Kabupaten Bandung akan
              taat dan patuh atas instruksi pimpinan dari Jakarta, jadi untuk hari besok kami akan turun aksi
              di  Kabupaten  Bandung  sama  di  Bandung  Raya,"  ujar  Uben  saat  dihubungi    Tribun    ,  Senin
              (5/10/2020).

              Menurut Uben, hampir semua anggota  SPSI  di semua pabrik di Kabupaten Bandung akan turun
              aksi.
              "Ya, kita konvoi saja di jalan utama Kabupaten Bandung," kata Uben.

              Jadi, kata Uben, di industri-industri ada yang berhenti di pabriknya dan ada yang konvoi.

              "Jumlahnya mungkin ribuanlah, yah," ucapnya  Uben mengungkapkan, pihaknya mendukung
              penuh upaya pusat untuk melakukan aksi tersebut.

              "Harapannya dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja ini," ucapnya.

              Disahkan DPR  Omnibus law  RUU Cipta Kerja sah menjadi undang-undang dalam rapat paripurna
              DPR, Senin (5/10/2020).

              Wakil  Ketua  DPR  Azis  Syamsuddin  mengetuk  palu  tanda  pengesahan  setelah  mendapatkan
              persetujuan dari semua peserta rapat.

              Ketua  Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR  Supratman  Andi  Agtas  dalam  pemaparannya  di  rapat
              paripurna menjelaskan, RUU Cipta Kerja dibahas melalui 64 kali rapat sejak 20 April hingga 3
              Oktober 2020.

              RUU Cipta Kerja terdiri atas 15 bab dan 174 pasal.

              "Baleg bersama pemerintah dan DPD telah melaksanakan rapat sebanyak 64 kali: dua kali rapat
              kerja, 56 kali rapat panja, dan enam kali rapat timus/timsin yang dilakukan mulai Senin sampai
              Minggu, dimulai pagi hingga malam dini hari," ujar Supratman.

              "Bahkan masa reses tetap melakukan rapat baik di dalam maupun luar gedung atas persetujuan
              pimpinan DPR," tutur dia.

              Sembilan fraksi di DPR kembali menyampaikan pandangan mereka terhadap RUU Cipta Kerja
              dalam rapat paripurna.

              Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat tetap menolak seluruh hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.

              Hasilnya, RUU Cipta Kerja tetap disahkan menjadi undang-undang.

              Mayoritas fraksi DPR dan pemerintah setuju.

              Pemerintah yang diwakili Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan,
              RUU  Cipta  Kerja  diperlukan  untuk  meningkatkan  efektivitas  birokrasi  dan  memperbanyak
              lapangan kerja.

                                                           342
   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348