Page 446 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 446
Unjuk rasa tersebut digelar sebagai bentuk protes penolakan pengesahan Rancangan Undang-
undang Cipta Kerja oleh DPR RI.
Berkenaan rencana mogok kerja tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
menulis surat terbuka kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Menaker mengingatkan pada buruh terkait potensi penularan Covid-19 yang masih tinggi dan
belum ditemukan vaksinnya.
"Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena
situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul," kata Menaker , Senin
(5/10/2020).
Ia memastikan aspirasi para buruh sudah didengar dan dipahami. Sedapat mungkin aspirasi
akan disertakan menjadi bagian dari RUU ini. "Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi
dari berbagai kalangan," katanya.
Ia meminta buruh membaca secara utuh RUU Cipta kerja dan mempertimbangkan ulang rencana
mogok, karena menurutnya sudah banyak aspirasi yang diakomodir.
"Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama. Soal upah juga
masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100% diakomodir, itu tidak
mungkin," katanya.
Ida memastikan keberpihakan pemerintah sudah jelas untuk mensejahterakan buruh . Serta
meminta buruh melupakan rencana mogok kerja karena berpotensi tinggi dan beresiko
membahayakan nyawa akibat penularan Covid-19 yang masih tinggi.
"Jangan ambil resiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka
wajib kita jaga agar tetap sehat," katanya Menaker juga membuka kembali ruang diskusi untuk
menemukan jalan tengah untuk para buruh agar ditemukan kesepakatan yang saling
menenangkan. "Hati saya bersama mereka yang bekerja dan yang masih menganggur," kata
Ida..
445