Page 451 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 451
Judul Kabar Buruk! Omnibus Law 'Kebiri' Pesangon Buruh Korban PHK
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/186836/34/kabar-buruk-omnibus-
law-kebiri-pesangon-buruh-korban-phk-1601914212
Jurnalis Rina Anggraeni
Tanggal 2020-10-05 23:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Raden Pardede (Sekretaris Komite Penanganan COVID) Pemotongan pesangon
apakah menjadi kerugian buat pekerja, mungkin iya. Tapi, kita termasuk paling tinggi dalam
meberikan pesangon dibandingkan negara lain. Sebab itu, kita cari jalan tengah untuk
meringankan beban pengusaha
negative - Raden Pardede (Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional (KPCPEN)) Bantuan sekarang itu ada BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan untuk
subsidi gaji, dan bansos lainnya yang akan terus dinaikkan. Sekalipun nanti orang tidak bekerja
dan berkurang pesangonya masih ada bansos
Ringkasan
Pemerintah telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja resmi menjadi
UU . Namun ada kabar buruk yang mau tidak mau harus diterima buruh, yakni pemotongan
pesangon bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih besar
dibandingkan UU Ketenagakerjaan.
KABAR BURUK! OMNIBUS LAW 'KEBIRI' PESANGON BURUH KORBAN PHK
JAKARTA - Pemerintah telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
resmi menjadi UU . Namun ada kabar buruk yang mau tidak mau harus diterima buruh, yakni
pemotongan pesangon bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih
besar dibandingkan UU Ketenagakerjaan.
Adapun sesuai ketentuan UU Omnius Law nilai pesangon dari 32 bulan upah dipangkas menjadi
25 bulan. Di mana 19 bulan dibayar pengusaha dan 6 bulan dibayar BPJS Ketenagakerjaan
melalui Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
"Pemotongan pesangon apakah menjadi kerugian buat pekerja, mungkin iya. Tapi, kita termasuk
paling tinggi dalam meberikan pesangon dibandingkan negara lain. Sebab itu, kita cari jalan
450