Page 454 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 454

BURUH TETAP GELAR AKSI MOGOK NASIONAL 6-8 OKTOBER

              JAKARTA -- Setidaknya 32 federasi dan konfederasi serikat buruh dan beberapa federasi serikat
              buruh lainnya siap bergabung dalam unjuk rasa serempak secara nasional tanggal 6-8 Oktober
              2020  yang  diberi  nama mogok  nasional.  Demikian  disampaikan  Presiden  Konfederasi  Serikat
              Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.

              Dijelaskan Said Iqbal, mogok nasional ini dilakukan sesuai dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang
              Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan UU No 21 Tahun 2000. Said merujuk
              Pasal  4  yang  menyebutkan,  fungsi  serikat  pekerja  salah  satunya  adalah  merencanakan  dan
              melaksanakan pemogokan.

              "Selain itu, dasar hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah UU No 39 Tahun 1999
              tentang HAM dan UU No 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang
              Hak-Hak Sipil dan Politik," ujar Said Iqbal, Senin (5/10).

              Lebih lanjut dia menjelaskan, mogok nasional ini akan diikuti 2 juta buruh. Di mana, sebelumnya
              direncanakan 5 juta buruh akan bergabung.

              "Dua juta buruh yang mengikuti mogok nasional tersebut dari beberapa sektor," kata Said Iqbal.

              Buruh  yang  akan  menggelar  aksi  mogok  meliputi  sektor  industi  seperti  kimia,  energi,
              pertambangan,  tekstil,  garmen,  sepatu,  otomotif  dan  komponen,  elektronik  dan  komponen,
              industri besi dan baja, farmasi dan kesehatan, percetakan dan penerbitan, industri pariwisata,
              industri semen, telekomunikasi, pekerja transportasi, pekerja pelabuhan, logistik, perbankan,
              dan lain-lain.

              Adapun sebaran wilayah 2 juta buruh yang akan ikut mogok nasional antara lain Jakarta, Bogor,
              Depok,  Tengerang  Raya,  Serang,  Cilegon,  Bekasi,  Karawang,  Purwakarta,  Subang,  Cirebon,
              Bandung Raya, Semarang, Kendal, Jepara, Yogjakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto,
              dan Pasuruan.

              Berikutnya adalah Aceh, Padang, Solok, Medan, Deli Serdang, Sedang Bedagai, Batam, Bintan,
              Karimun,  Muko-Muko,  Bengkulu,  Pekanbaru,  Palembang,  Bandar  Lampung,  dan  Lampung
              Selatan.  Selain  itu,  mogok  nasional  juga  akan  dilakukan  di  Banjarmasin,  Palangkaraya,
              Samarinda,  Mataram,  Lombok,  Ambon,  Makasar,  Gorontalo,  Manadao,  Bitung,  Kendari,
              Morowali, Papua, dan Papua Barat.

              "Jadi provinsi-provinsi yang akan melakukan mogok nasional adalah Jawa Barat, Jakarta, Banten,
              Jogjakarta,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Aceh,  Sumatera  Utara,  Sumatera  Selatan,  Kepulauan
              Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Lampung, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan
              Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara,
              Papua, dan Papua Barat," ujarnya.

              Dalam aksi mogok nasional nanti, buruh akan menyuarakan tolak omnibus law RUU Cipta Kerja,
              antara lain tetap ada UMK tanpa syarat dan UMSK jangan hilang. Kemudian nilai pesangon tidak
              berkurang,  tidak  boleh  ada  PKWT  atau  karyawan  kontrak  seumur  hidup,  tidak  boleh  ada
              outsourcing  seumur hidup, waktu kerja tidak boleh eksploitatif.

              Selain itu, cuti dan hak upah atas cuti tidak boleh hilang, karyawan kontrak dan  outsourcing
              harus mendapat jaminan kesehatan dan pensiun. "Terkait dengan PHK, sanski pidana kepada
              pengusaha, dan TKA harus tetap sesuai dengan isi UU No 13 Tahun 2003," tegasnya.

              Berbicara terpisah, Kantor Staf Presiden (KSP) menyambut baik pengesahan Rancangan Undang-
              Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) pada Senin (5/10) sore. Tenaga Ahli


                                                           453
   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459