Page 482 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 482

tentang  Kemerdekaan  Menyampaikan  Pendapat  di  Muka  Umum  dan  Undang-Undnag  No  21
              Tahun 2000 khususnya Pasal 4 yang menyebutkan, fungsi serikat pekerja salah satunya adalah
              merencanakan dan melaksanakan pemogokan.

              "Selain itu, dasar hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah UU No 39 Tahun 1999
              tentang HAM dan UU No 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang
              Hak-Hak Sipil dan Politik," ujar Said Iqbal dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.com,
              Senin (5/10/2020).

              Judicial Review  Menurut Iqbal, mogok nasional ini akan diikuti 2 juta buruh yang tergabung
              dalam sektor industi seperti kimia, energi, pertambangan, tekstil, garmen, sepatu, otomotif dan
              komponen, elektronik dan komponen, industri besi dan baja, farmasi dan kesehatan, percetakan
              dan penerbitan, industri pariwisata, industri semen, telekomunikasi, pekerja transportasi, pekerja
              pelabuhan, logistik, perbankan, dan lain-lain.

              Adapun,  wilayah  yang  akan  mengikuti  mogok  nasional  antara  lain  Jakarta,  Bogor,  Depok,
              Tengerang Raya, Serang, Cilegon, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Bandung
              Raya,  Semarang,  Kendal,  Jepara,  Yogjakarta,  Surabaya,  Sidoarjo,  Gresik,  Mojokerto,  dan
              Pasuruan.

              Kemudian, Aceh, Padang, Solok, Medan, Deli Serdang, Sedang Bedagai, Batam, Bintan, Karimun,
              Muko-Muko,  Bengkulu,  Pekanbaru,  Palembang,  Bandar  Lampung,  Lampung  Selatan,
              Banjarmasin,  Palangkaraya,  Samarinda,  Mataram,  Lombok,  Ambon,  Makasar,  Gorontalo,
              Manadao, Bitung, Kendari, Morowali, Papua, dan Papua Barat.

              "Jadi provinsi-provinsi yang akan melakukan mogok nasional adalah Jawa Barat, Jakarta, Banten,
              Jogjakarta,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Aceh,  Sumatera  Utara,  Sumatera  Selatan,  Kepulauan
              Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Lampung, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan
              Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara,
              Papua, dan Papua Barat," ujarnya.

              Walk  Out    hingga  Tangisan  Anggota  Dewan    Dalam  aksi  mogok  nasional  nanti,  buruh  akan
              menyuarakan tujuh poin RUU Cipta Kerja yang dinilai menyengsarakan nasib buruh, antara lain
              tetap ada UMK tanpa syarat dan UMSK jangan hilang, nilai pesangon tidak berkurang, tidak boleh
              ada PKWT atau karyawan kontrak seumur hidup, tidak boleh ada outsourcing seumur hidup,
              waktu kerja tidak boleh eksploitatif, cuti dan hak upah atas cuti tidak boleh hilang, karyawan
              kontrak dan outsourcing harus mendapat jaminan kesehatan dan pensiun.

              "Sementara itu, terkait dengan PHK, sanski pidana kepada pengusaha, dan TKA harus tetap
              sesuai dengan isi UU No 13 Tahun 2003," pungkasnya.

              (Ari).




















                                                           481
   477   478   479   480   481   482   483   484   485   486   487