Page 480 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 480

"Poin  keenam,  penghapusan  ketentuan  Pasal  64  dan  65  dalam  UU  Ketenagakerjaan  akan
              melahirkan banyak pekerja kontrak yang tidak terproteksi dengan fasilitas-fasilitas yang telah
              diakomodir dalam UU Ketenagakerjaan," ujar Saleh.

              Ia khawatir, perusahaan-perusahaan jadi banyak menggunakan pekerja kontrak. Padahal, kata
              dia, menggunakan pekerja kontrak bertentangan dengan Pasal 27 ayat (2) UUD Negara Republik
              Indonesia  Tahun  1945  yang  berbunyi  'Tiap-tiap  warga  negara  berhak  atas  pekerjaan  dan
              penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.'  Poin ketujuh yang disorot PAN yaitu isi dari Pasal
              88B yang menyebutkan bahwa upah para pekerja akan ditetapkan berdasarkan satuan waktu
              dan/atau  hasil.  Saleh  mengatakan,  ketentuan  ini  berpotensi  melahirkan  ketidakadilan  bagi
              kesejahteraan pekerja/buruh.

              "Penghasilan yang diterima bisa berada di bawah upah minimum yang seharusnya. ketentuan
              ini hanya cocok diterapkan kepada pekerja profesional, bukan ke buruh atau pekerja biasa,"
              tuturnya.

              Poin kedelapan yang disorot fraksi PAN yaitu terkait pesangon. PAN mengusulkan agar jumlah
              pesangon para pekerja tidak dikurangi, tetap 32 kali gaji. Namun bedanya, pesangon tersebut
              tidak dibayarkan oleh pemberi kerja saja, namun juga dibayar oleh pemerintah.

              "Saat terjadi PHK, pemberi kerja wajib membayar pesangon sebesar 23 kali gaji. Sedangkan
              pemerintah membayar 9 kali gaji melalui skema Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Hal ini
              meringankan beban pemberi kerja," kata Saleh  "Skema ini perlu diatur dan diperdalam lebih
              lanjut. Sebab skema JKP ini direncanakan juga akan menyerap Anggaran Penerimaan Belanja
              Negara (APBN)," tambahnya.

              [eko].












































                                                           479
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485