Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 56
SIAP-SIAP, MULAI HARI INI 2 JUTA BURUH AKAN MOGOK NASIONAL TOLAK UU
OMNIBUS LAW
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan saat
ini sebanyak 32 federasi dan konfederasi serikat buruh lainnya siap bergabung dalam unjuk rasa
serempak secara nasional. Aksi bernama mogok nasional ini digelar mulai hari ini 6-8 Oktober
2020. Mogok nasional ini dilakukan sesuai dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan UU No 21 Tahun 2000 khususnya Pasal 4 yang
menyebutkan, fungsi serikat pekerja salah satunya adalah merencanakan dan melaksanakan
pemogokan.
"Selain itu, dasar hukum mogok nasional yang akan kami lakukan adalah UU No 39 Tahun 1999
tentang HAM dan UU No 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik," ujar Said Iqbal dalam pernyataan tertulis di Jakarta.
Menurutnya, mogok nasional ini akan diikuti 2 juta buruh (sebelumnya direncanakan 5 juta
buruh). Dua juta buruh yang mengikuti nasional tersebut meliputi sektor industi seperti kimia,
energi, pertambangan, tekstil, garmen, sepatu, otomotif dan komponen, elektronik. Kemudian
komponen, industri besi dan baja, farmasi dan kesehatan, percetakan dan penerbitan, industri
pariwisata, industri semen, telekomunikasi, pekerja transportasi, pekerja pelabuhan, logistik, dan
perbankan.
Adapun sebaran wilayah dua juta buruh yang akan ikut mogok nasional antara lain Jakarta,
Bogor, Depok, Tengerang Raya, Serang, Cilegon, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang,
Cirebon, Bandung Raya, Semarang, Kendal, Jepara, Yogjakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik,
Mojokerto, dan Pasuruan. Berikutnya adalah Aceh, Padang, Solok, Medan, Deli Serdang, Sedang
Bedagai, Batam, Bintan, Karimun, Muko-Muko, Bengkulu, Pekanbaru, Palembang, Bandar
Lampung, dan Lampung Selatan.
Selain itu, mogok nasional juga akan dilakukan di Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda,
Mataram, Lombok, Ambon, Makasar, Gorontalo, Manadao, Bitung, Kendari, Morowali, Papua,
dan Papua Barat. "Jadi provinsi-provinsi yang akan melakukan mogok nasional adalah Jawa
Barat, Jakarta, Banten, Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Lampung, NTB, Maluku, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat," ujarnya.
Dalam aksi mogok nasional, buruh akan menyuarakan tolak Omnibus Law, antara lain tetap ada
UMK tanpa syarat dan UMSK jangan hilang, nilai pesangon tidak berkurang, tidak boleh ada
PKWT atau karyawan kontrak seumur hidup, tidak boleh ada outsourcing seumur hidup, waktu
kerja tidak boleh eksploitatif, cuti, dan hak upah atas cuti tidak boleh hilang, karyawan kontrak
dan outsourcing harus mendapat jaminan kesehatan dan pensiun.
"Sementara itu, terkait dengan PHK, sanski pidana kepada pengusaha, dan TKA harus tetap
sesuai dengan isi UU No 13 Tahun 2003," kata Iqbal.
(ngopibareng/jpnn) Simak! Video Pilihan Redaksi:.
55