Page 586 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 586

penyebaran COVID-19. Ini juga sejalan dengan Maklumat Kapolri. Kami minta masyarakat untuk
              mematuhinya
              negative - Jumisih (Wakil Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)) Itu juga
              upaya menakuti warga masyarakat yang kritis, yang hendak mengkritisi kebijakan pemerintah.
              Ini  tindakan  berlebihan,  dan  melanggar  privasi  dan  hak  asasi  manusia.  Jelas  tidak  bisa
              dibenarkan



              Ringkasan

              RUU Cipta Kerja merupakan usul pemerintah, melalui Presiden Jokowi. Mulai dibahas di DPR RI
              sejak 2 April 2020.  DPR, DPD, dan perwakilan pemerintahan Jokowi resmi menyetujui agar
              Omnibus Law RUU Cipta kerja (Ciptaker) ditetapkan menjadi Undang-Undang. Padahal hingga
              hari ini, mereka dihujani protes untuk menolak RUU Omnibus Law dari serikat buruh, mahasiswa,
              hingga koalisi masyarakat sipil. RUU ini awalnya merupakan RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).

              Rapat  paripurna  ini  dihadiri  perwakilan  pemerintahan  Presiden  Jokowi  secara  langsung,  di
              antaranya:  Menteri  Koordinator  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida
              Fauziyah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly, hingga Menteri Keuangan Sri
              Mulyani.


              TOK! ABAIKAN PROTES, DPR & PEMERINTAH RESMI SAHKAN UU CIPTA KERJA

              RUU Cipta Kerja merupakan usul pemerintah, melalui Presiden Jokowi. Mulai dibahas di DPR RI
              sejak 2 April 2020.

              DPR, DPD, dan perwakilan pemerintahan Jokowi resmi menyetujui agar Omnibus Law RUU Cipta
              kerja (Ciptaker) ditetapkan menjadi Undang-Undang. Padahal hingga hari ini, mereka dihujani
              protes  untuk  menolak  RUU  Omnibus  Law  dari  serikat  buruh,  mahasiswa,  hingga  koalisi
              masyarakat sipil. RUU ini awalnya merupakan RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).

              Keputusan tersebut diambil dalam Rapat paripurna DPR RI masa persidangan I tahun sidang
              2019-2020,  Senin  (5/10/2020),  dimulai  pukul  13.30.  Besok,  DPR  RI  langsung  melaksanakan
              masa reses.

              Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin sebagai pemimpin sidang, pada pukul 17.55, meminta
              persetujuan dalam forum paripurna.

              "Bisa disepakati?" tanya Aziz.

              "Setuju!" gemuruh teriakan peserta sidang.
              "Tok! Tok! Tok!" bunyi palu diketok Aziz.

              Dengan begitu agenda persetujuan RUU Ciptaker untuk menjadi UU Ciptaker telah berakhir. Aziz
              menskors sidang untuk swafoto para menteri yang hadir.

              Saat menentukan keputusan tersebut, terdapat 257 anggota DPR RI yang bolos atau tidak hadir.
              Padahal jumlah anggota dewan di DPR 575 orang dan rapat ini juga dibuka melalui saluran
              teleconference.

              Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mengapresiasi
              yang menyatakan setuju RUU Ciptaker menjadi UU. Dia juga merespons Partai Demokrat yang

                                                           585
   581   582   583   584   585   586   587   588   589   590   591