Page 591 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 591
Judul Survei: 9 Menteri Jokowi Layak Kena Reshuffle
Nama Media jpnn.com
Newstrend Wacana Reshuffle
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/survei-9-menteri-jokowi-layak-kena-
reshuffle
Jurnalis adil
Tanggal 2020-10-05 16:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Dika Moehamad (Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center) Selama setahun
periode kedua Jokowi, kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden masih menjulang tinggi
hingga mencapai 64,7 persen
negative - Dika Moehamad (Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center) Masih terus naiknya
kurva penambahan kasus positif hingga kesulitan ekonomi akibat dampak PSBB menjadi titik
kelemahan Presiden Jokowi
neutral - Dika Moehamad (Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center) Termasuk di antara
sembilan menteri dengan kinerja terburuk adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Makarim (0,9 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (0,7 persen), dan Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto (0,1 persen)
positive - Dika Moehamad (Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center) Sebaliknya, sejumlah
menteri dinilai berkinerja terbaik, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani (25,3 persen), Menteri
BUMN Erick Thohir (18,8 persen), dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (13,0 persen)
negative - Dika Moehamad (Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center) Sebanyak 72,8 persen
setuju dilakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang kinerjanya buruk, hanya 22,3
persen yang tidak setuju, dan 4,9 persen tidak tahu/tidak jawab
Ringkasan
Hasil survei Voxpopuli Research Center menyebutkan tingkat kepuasan publik kepada Presiden
RI Joko Widodo masih cukup tinggi di tengah ancaman pandemi COVID-19.
Menteri-menteri yang dinilai buruk antara lain Menteri Agama Fachrul Razi (0,8 persen), Menteri
Koperasi dan UKM Teten Masduki (0,5 persen), Menteri Pariwisata Wishnutama (0,4 persen),
dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah (0,3 persen).
590