Page 624 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 624

Kesepuluh  menteri  tersebut  yaitu  Menteri  Hukum  dan  HAM,  Menteri  Keuangan,  Menteri
              Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri LHK, Menteri ATR/ Kepala BPN, Menteri ESDM,
              Menteri  KUKM,  Menteri  PUPR,  dan  Menteri  Pertanian,  untuk  mewakili  Presiden  dalam
              pembahasan RUU Cipta Kerja di DPR-RI.

              Proses pembahasan pun dilakukan bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR RI melalui Panitia Kerja
              (Panja) RUU Cipta Kerja sejak tanggal 20 Mei 2020.

              Dalam proses pembahasan tersebut, sangat banyak dinamika yang terjadi dalam pembahasan.
              Tak hanya berkaitan dengan substansi, tetapi juga situasi dan kondisi yang terjadi dalam rapat
              pembahasan. Tak kurang dari 63 kali Rapat Panja telah digelar dalam rangkaian pembahasan
              yang cukup panjang dan saat pandemi Covid-19.

              "Telah dilakukan 63 kali rapat pembahasan [56 kali Rapat Panja, 6 kali Rapat Tim Mus/ Tim Sin
              dan 1 kali Rapat Kerja], yang dilakukan secara terbuka dan transparan, baik melalui pertemuan
              tatap  muka  maupun  melalui    video-conference    [daring],"  kata  Menteri  Koordinator  Bidang
              Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (4/10/2020).

              Cakupan  materi  RUU  Cipta  Kerja  pun  sangat  luas.  Semula  mencakup  79  UU,  tetapi  dalam
              pembahasannya menjadi menjadi 76 UU.

              Total Ada 7 UU yang dikeluarkan dari pembahasan, yaitu UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang
              Pers, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
              Guru dan Dosen, UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, UU Nomor 20 Tahun
              2013  tentang  Pendidikan  Kedokteran,  UU  Nomor  4 Tahun  2019  tentang  Kebidanan,  dan  UU
              Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

              Adapun, ada 4 UU yang ditambahkan dalam pembahasan yaitu UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang
              Ketentuan  Umum  Dan  Tata  Cara  Perpajakan  jo Undang-Undang  Nomor 16  Tahun  2009,  UU
              Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan jo. UU Nomor 36 Tahun 2008, UU Nomor 8
              Tahun 1983 tentang Pajak Pertambangan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Pertambahan Nilai
              Dan Pajak Penjualan Barang Mewah Jo. UU Nomor 42 Tahun 2009, dan UU Nomor 18 Tahun
              2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

              RUU Cipta Kerja terdiri dari 15 Bab dan 174 pasal yang mencakup sejumlah garis besar yakni
              peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan perizinan, perlindungan dan pemberdayaan
              UMKM  dan  koperasi,  ketenagakerjaan,  riset  dan  inovasi,  kemudahan  berusaha,  pengadaan
              lahan, kawasan ekonomi, investasi pemerintah pusat dan Proyek Strategis Nasional, dukungan
              administrasi pemerintahan, dan sanksi.

              "Cakupan substansi tersebut kami yakini akan dapat mendukung upaya kita bersama, untuk
              mendorong  peningkatan  kegiatan  ekonomi  dan  investasi,  sehingga  akan  dapat  menciptakan
              lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dan pada akhirnya akan mampu mendorong
              perekonomian nasional kita", tegasnya.

















                                                           623
   619   620   621   622   623   624   625   626   627   628   629