Page 639 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 639
Judul Dengarkan Jangan Abaikan Aspirasi Buruh
Nama Media Harian Terbit
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg15
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2020-10-05 13:37:00
Ukuran 253x58mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 22.770.000
News Value Rp 68.310.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
KALANGAN buruh dan sejumlah kalangan termasuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
(KAM)] menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Alasannya, jika RUU itu menjadi UU makan nasib
buruh akan semakin terjepit dan kehidupan mereka tidak semakin sejahtera.
RUU tersebut disebut tidak memberikan adanya kepastian lapangan kerja, upah, jaminan sosial
dan sebagainya. Keenam, jika RUU ini disahkan, sesuai hasil kajian KOMNAS HAM dibutuhkan
516 peraturan pelaksana, yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan (abuse of
power), dan negara akan mengalami kekacauan tatanan dan ketidakpastian hukum.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said lqbal mengatakan, saat UMSK hilang
maka upah buruh di sektor industri akan turun 30 persen. Karena, UMSK adalah upah minum
berdasarkan sektor industri, yang nilainya di atas upah minimum 1 (UMK).
DENGARKAN JANGAN ABAIKAN ASPIRASI BURUH
KALANGAN buruh dan sejumlah kalangan termasuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
(KAM)] menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Alasannya, jika RUU itu menjadi UU makan nasib
buruh akan semakin terjepit dan kehidupan mereka tidak semakin sejahtera.
RUU tersebut disebut tidak memberikan adanya kepastian lapangan kerja, upah, jaminan sosial
dan sebagainya. Keenam, jika RUU ini disahkan, sesuai hasil kajian KOMNAS HAM dibutuhkan
516 peraturan pelaksana, yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan (abuse of
power), dan negara akan mengalami kekacauan tatanan dan ketidakpastian hukum.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said lqbal mengatakan, saat UMSK hilang
maka upah buruh di sektor industri akan turun 30 persen. Karena, UMSK adalah upah minum
berdasarkan sektor industri, yang nilainya di atas upah minimum 1 (UMK).
Said mengungkapkan, karyawan kontrak dan outsourcing seumur hidup tanpa batasan waktu
dan jenis pekerjaan menjadi masalah serius bagi buruh. Dengan sistem saat ini, bisa jadi tidak
ada pengangkatan karyawan tetap. Karena pengusaha akan cenderung mempekerjakan buruh
kontrak dan outsourcing.
638

