Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 79

Anggota  DPR  Fraksi  Partai  Demokrat  Benny  K  Harman  mengatakan  ada  dua  alasan  mereka
              memilih meninggalkan ruang sidang. Pertama karena alasan teknis dan kedua marena alasan
              subtantif.

              "Alasan teknis itu adalah ada mekanismenya pengambilan keputusan. Keputusan diambil secara
              musyawarah dan mufakat apabila semua anggota fraksi yang ada di dalam rapur itu menyetujui.
              Padahal tadi kan ada dua fraksi yang tidak memberikan persetujuan," kata Benny di Kompleks
              Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

              Benny mengatakan, semestinya sesuai mekanisme di tatib harus ada lobi terlebih dahulu untujk
              kesamaan pandangan. Apabila lobi tidak tercapai, kata dia, hasilnya dilanjutkan dengan voting.

              "Ini  juga  tidak  dikasih,  jadi  pimpinan  sewenang-wenang.  Jadi  karena  pimpinan  sewenang-
              wenang  tidak  dikasih  kesempatan  kami  untuk  sampaikan  pandangan  kami,  maka  kami
              mengambil sikap walk out," kata Benny.

              Sementara untuk alasan substansi jelas, dikatakan Benny, sejak awal Fraksi Partai Demokrat
              sudah menolak RUU Cipta Kerja. Ia mengatakan, RUU Cipta Kerja tidak punya urgensi apapun
              untuk rakyat Indonesia yang tengah menderita dan mengalami kesusahan akibat pandemi Covid-
              19.

              "Tega-teganya  pemerintah  dan  pendukung-pendukungnya  membuat  RUU  yang  tidak  relevan
              dengan apa yang menjadi kebutuhan dan kesulitan masyarakat saat ini," kata Benny.

              Proses  Pengesahan    Lagi-lagi  proses  pengesahan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  di
              dalam  rapat  paripurna  DPR  RI  diwarnai  ketegangan.  Kali  ini  perdebatan  lebih  riuh  lantaran
              diselingi dengan teriakan para wakil rakyat.

              Keriuhan itu bahkan membuat Fraksi Partai Demorkat walk out dari paripurna. Adapun keriuhan
              terjadi usai sembilan fraksi menyampaikan pandangan mereka terhadap RUU Cipta Kerja.

              Wakil  Ketua  DPR  Azis  Syamsudin  selaku  pimpinan  rapat  menyampaikan  berdasarkan  hasil
              pandangan  diketahui  enam  fraksi  bulat  setuju  RUU  Cipta  Kerja  disahkan  menjadi  undang-
              undang. Sementara dua fraksi, PKS dan Demokrat menolak. Sedangkan Fraksi PAN menerima
              dengan catatan.

              Adapun perdebatan terjadi saat Fraksi Partai Demokrat meminta kembali untuk menyampaikan
              pendapat mereka. Anggota Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman dalam interupsinya meminta
              waktu satu menit. Tetapi hal itu tidak mendapat persetujuan.

              Pantauan  Suara.com  di ruang rapat, Benny yang duduk di barisan depan bahkan sampai berdiri
              saat menyampaikan interupsi. Saat yang sama, anggota dari fraksi lainnnya melakukan protes
              dengan berteriak.
              "Benny duduk, Benny duduk," seru anggota di barisan belakang, Senin (5/10/2020).

              Sementara itu, dalam kondisi masih berdebat, Azis yang menolak memberikan waktu kepada
              Fraksi Partai Demokrat justru mempersilakan Menko Perekonomian Ailangga sebagai perwakilan
              pemerintah untuk menyampaikam pandangannya terhadap RUU Cipta Kerja.

              Mendengar Azis memberikan waktu kepada Airlangga di tengah perdebatan, Benny K Harman
              kemudian menyatakan Fraksi Partai Demokrat walk out.

              "Kalau demikian kami Fraksi Demokrat menyatakan walk out dan tidak bertanggung jawab," kata
              Benny.

              Sumber : suara.com
                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84