Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 81

neutral - Supratman Andi Agtas (None) Dilakukan mulai dari Senin sampai Minggu, dimulai dari
              pagi hingga malam dini hari


              Ringkasan

              Dewan  Perwakilan  Rakyat  (DPR)  resmi  mengesahkan  Rancangan  Undang-undang  atau  RUU
              Cipta Kerja dalam sidang paripurna, Senin, 5 Oktober 2020. Pengesahan berlangsung sehari
              sebelum forum buruh dan aliansi masyarakat akan menggelar aksi protes nasional untuk menolak
              omnibus law  tersebut.



              ENAM HAL TENTANG PENGESAHAN OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA

              TEMPO.CO, Jakarta  - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan Rancangan Undang-
              undang  atau  RUU  Cipta  Kerja  dalam  sidang  paripurna,  Senin,  5  Oktober  2020.  Pengesahan
              berlangsung sehari sebelum forum buruh dan aliansi masyarakat akan menggelar aksi protes
              nasional untuk menolak  omnibus law  tersebut.

              "Saya memohon persetujuan untuk di dalam rapat paripurna ini, bisa disepakati?," kata Wakil
              Ketua DPR Azis Syamsuddin seraya mengetok palu tiga kali tanda pengesahan RUU Cipta Kerja
              menjadi UU di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

              Sidang paripurna yang berlangsung pada sore hari menuai dinamika. Berikut ini enam hal yang
              terjadi selama proses pengesahan  RUU Cipta Kerja  berlangsung.

              1.  Banyak  anggota  DPR  kena  Covid-19    Banyaknya  anggota  DPR  yang  terinfeksi  Covid-19
              menjadi  salah  satu  alasan  pengesahan  RUU  Cipta  Kerja.  Wakil  Ketua  DPR  Azis  Syamsuddin
              mengatakan situasi pandemi Covid-19 kian mengkhawatirkan di Kompleks Parlemen, Senayan.

              Azis juga mengatakan hal tersebut sudah disepakati dalam rapat konsultasi pengganti Badan
              Musyawarah. "Sudah disepakati dalam rapat paripurna yang merupakan pengejawantahan dari
              rapat konsultasi pengganti Bamus, karena situasi kami di DPR yang terkena Covid-19 lumayan
              banyak," kata Azis.

              Alasan  serupa  disampaikan  anggota  Bamus  dari  Fraksi  PDIP,  Sturman  Panjaitan.  Sturman
              mengatakan ada dua orang Tenaga Ahli Badan Legislasi DPR yang meninggal karena Covid-19.
              Sedangkan  saat  ini  ada  18  orang  di  lingkungan  parlemen  yang  juga  positif  Covid-19.  "Ini
              sekarang Covid-19. Sebenarnya mau di-lockdown ini," kata dia.

              2. Demokrat sempat minta pengesahan RUU ditunda  Fraksi Partai Demokrat sempat meminta
              agar pengesahan RUU Cipta Kerja ditunda. Anggota Fraksi Demokrat, Irwan, mengatakan RUU
              ini  mendapat  penolakan  dari  publik  di  banyak  tempat.  "Mengapa  ini  terburu-buru  pimpinan,
              rakyat bertanya-tanya," kata Irwan.
              Lantaran  suara  tak  bulat,  Fraksi  Demokrat juga  sempat  meminta  voting  dalam  pengambilan
              keputusan. Namun, usulan itu tak disetujui.

              3. Demokrat walk out  Fraksi Partai Demokrat meninggalkan sidang paripurna alias walk out saat
              agenda pengesahan RUU Cipta Kerja berlangsung. Demokrat walk out setelah merasa tak diberi
              kesempatan untuk menyampaikan pandangan.

              "Pimpinan, kalau tidak dikasih kesempatan kami memilih walk out pimpinan," kata anggota Fraksi
              Demokrat, Benny Kabur Harman, di ruang sidang paripurna.


                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86