Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 124
Judul PMI di Arab Saudi Kembali Bermasalah, Migrant Care Ragukan SPSK
Jadi Solusi
Nama Media aktual.com
Newstrend PMI di Arab Saudi
Halaman/URL https://aktual.com/pmi-di-arab-saudi-kembali-bermasalah-migrant-
care-ragukan-spsk-jadi-solusi/
Jurnalis A. Hilmi
Tanggal 2021-04-27 19:43:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Basuki Winarso (PMI yang bekerja di Taif) Katanya mau ngasih di bulan November,
sampai dari pihak KJRI datang sebagai mediator kita, tapi nyatanya belum dikasih. Minta waktu
sampai Desember, gak dikasih lagi. [Minta] Januari, sampai sekarang lockdown fase kedua itu
masih belum dikasih. Kita penginnya Maret gaji kita dibayar sama include tiket. Udah itu aja
permintaan kita sebetulnya
neutral - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Nah itu yang menjadi alasan kenapa kita
menghadirkan sistem baru melalui SPSK ini karena pekerja kita bekerja pada berbadan hukum
yaitu Syarikah, tidak bekerja kepada perseorangan. Yang bertanggungjawab terhadap
perlindungan kepada pekerja adalah Syarikah yang merekrut PMI kita
negative - Anis Hidayat (Direktur Migrant Care) Saya tidak yakin karena Saudi masih
memberlakukan Kafalah Sistem. Mereka menghapus kafalah itu kan hanya untuk pekerja yang
bekerja di Syarikat, sementara SPSK ini kan bekerja untuk individu. Jadi sebenarnya dari sisi
kerentanan tidak ada pergeseran yang signifikan. Bahkan mungkin tidak ada pergeseran
Ringkasan
Sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Kota Taif, Arab Saudi dikabarkan tidak mendapatkan
haknya sesuai dengan perjanjian kerja selama pandemi Covid-19. Bahkan sebagian dari mereka
terpaksa kembali ke tanah air karena sudah tidak lagi memiliki uang akibat belum menerima gaji
dari perusahaan. Menurut salah seorang PMI yang bekerja di Taif, Basuki Winarso, mereka belum
mendapat gaji terhitung sejak Maret 2020. Namun janji pihak perusahaan untuk memberikan
haknya pada November tahun lalu tak kunjungi dipenuhi.
123