Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 149

Pengusaha  wajib  memberikan  THR  keagamaan  secara  penuh  kepada  pekerjanya  pada  H-7
              Lebaran.
              Lantas, berapa besaran THR yang didapat pekerja kontrak dan outsourcing? Berdasarkan surat
              edaran, terdapat 3 jenis pekerja atau buruh yang berhak memperoleh THR keagamaan, yaitu:
              Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  (PHI  dan  Jamsos)
              Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan, semua jenis pekerja ini berhak mendapatkan THR.

              "THR wajib dibayar penuh dan tepat waktu. Dalam pembayaran THR tidak ada perbedaan status
              kerja,"kata Indah, dari keterangan resmi, Minggu (25/4/2021).

              Indah menambahkan, perusahaan juga wajib memberikan THR pada pekerja outsourcing (alih
              daya) dan pekerja kontrak.

              "Para pekerja outsourcing maupun pekerja kontrak, asalkan telah bekerja selama 1 bulan atau
              lebih dan masih memiliki hubungan kerja pada saat hari keagamaan berlangsung, maka berhak
              mendapatkan THR juga," imbuh dia.

              Besaran THR bagi pekerja kontrak dan outsourcing dihitung berdasarkan lama masa kerja.

              Untuk pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih,
              maka THR diberikan sebesar 1 bulan upah.

              Adapun, jika masa kerjanya 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, maka
              pekerja berhak mendapat THR yang dihitung secara proporsional sesuai masa kerjanya.

              Perhitungan THR 2021 bagi pekerja kurang dari 12 bulan, yaitu: Penghitungan upah sebulan
              yakni upah bersih tanpa tunjangan atau upah pokok termasuk tunjangan tetap.

              Adapun upah satu bulan pekerja harian, dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap
              bulan selama masa kerja.

              Jika pekerja harian memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih maka THR dihitung dari rata-rata
              upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya.


              Indah  memberi  keleluasaan  bagi  perusahaan  yang  ingin  memberi  THR  keagamaan  dengan
              hitungan lebih.

              Hal ini tidak dipermasalahkan selama besaran THR yang sudah diwajibkan, dibayarkan pada
              pekerja atau buruh.

              "Hal  tersebut  terlebih  dahulu  ditetapkan  dalam  perjanjian  kerja,  peraturan  perusahaan  atau
              perjanjian  kerja  bersama  atau  kebiasaan  yang  selama  ini  memang  telah  dilakukan  oleh
              perusahaan," tutur Indah.




















                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154