Page 135 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 135
PEKERJA MIGRAN INDONESIA KABUR DAN TERBUKTI MELANGGAR DI KAMBOJA,
KEMNAKER ANGKAT SUARA
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat suara soal adanya Pekerja
Migran Indonesia (PMI) yang ditangkap imigrasi Kamboja karena terbukti melanggar.
Kemnaker membenarkan Pekerja Migran bernama Maulana Dwi Pamungkas (24), asal
Purwakarta, yang terbukti meninggalkan pekerjaannya tanpa paspor dan terbukti melanggar
satu peraturan perusahaan.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta
& PKK) Kemnaker, Suhartono mengatakan Maulana berasal dari Desa Sawah Kulon, Kecamatan
Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, saat ini ditahan pihak Imigrasi dan diduga
mengalami depresi.
"Hasil koordinasi kami dengan KBRI Pnom Penh, benar PMI bernama Maulana Dwi ditangkap
Imigrasi. Saat ini, Perwakilan RI di Pnom Penh sedang menunggu surat deportasi dari
Kementerian Dalam Negeri Kamboja agar dapat segera dipulangkan ke Indonesia," ujar
Suhartono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Pihaknya tengah mengupayakan pekerja migran Maulana dipulangkan ke Indonesia.
Maulana Dwi Pamungkas dari buku paspornya tercatat pernah masuk dan bekerja di Kamboja
pada tahun 2019 dan info terakhir kondisi Maulana sedang mengalami depresi.
Informasi dari pihak keluarga juga menyatakan bahwa sebelum berangkat kerja ke luar negeri,
Maulana sudah mengalami gangguan jiwa.
"Kami juga sudah sampaikan ke pihak keluarga, apabila kondisinya seperti itu sebaiknya tidak
diizinkan lagi oleh keluarga untuk bekerja di luar negeri, karena ini sudah kalikedua yang
bersangkutan bekerja di luar negeri," katanya.
Pipih Dahrupis, kerabat dari Maulana, menjelaskan Maulana berangkat kerja pada bulan April
2021 lalu sebagai cleaning service di perusahaan SMB di Kamboja.
Namun Maulana sudah diberhantikan karena ditangkap Kepolisian di Kamboja setelah kedapatan
tanpa memiliki paspor.
"Kami komunikasi terakhir dengan Maulana, pada 14 Agustus 2021 lalu," ujarnya.
134