Page 182 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 182

pekerja  rumah  tangga  (LPPRT).  Mulai  dari  permasalahan  izin  usaha,  pembinaan,  dan
              pengawasan.
              Selain itu, pihaknya juga sudah menerbitkan beberapa regulasi terkait pekerja rumah tangga
              sebelumnya. Beberapa poin yang masuk dalam aturan itu, seperti perjanjian kerja, kewajiban
              pekerja rumah tangga, pemberi kerja, dan jam kerja.

              Lalu, libur satu minggu sekali, hak cuti 12 hari per tahun, tunjangan hari raya (THR), jaminan
              sosial dan kesehatan, kondisi kerja yang layak, dan batas usia minimum PRT.

              "Perlindungan PRT tidak akan terwujud tanpa sinergi dari semua pihak. Perlindungan PRT tidak
              hanya tanggung jawab pemerintah namun juga tugas kita semua termasuk lingkungan di mana
              PRT tersebut bekerja," ungkap Ida dalam keterangan resmi, Rabu (3/11).

              Menurut Ida, pekerjaan rumah tangga merupakan salah satu jenis pekerjaan sektor informal di
              Indonesia. Kelemahan dari sektor informal adalah kurangnya perlindungan terhadap pekerja.

              Hal ini, kata Ida, menjadi salah satu faktor penyebab pekerjaan sebagai asisten rumah tangga
              masih  penuh  risiko.  Bahkan,  tak  jarang  pekerjaan  ini  merugikan  bagi  seseorang  yang
              menjalaninya.

              "PRT yang wilayah kerjanya domestik dan swasta termasuk rentan terhadap diskriminasi seperti
              pelecehan  profesi,  eksploitasi,  kekerasan  baik  secara  ekonomi,  fisik  maupun  psikologi  dalam
              bentuk intimidasi," ujar Ida.
              Ida mengatakan banyak pekerja rumah tangga yang tersandung kasus hukum terkait masalah
              ketenagakerjaan atau pidana. Mereka seringkali berada pada posisi lemah.

              "Semua hal ini adalah tantangan untuk memberikan perlindungan terhadap PRT yang terus harus
              kami perbaiki," terang Ida.

              Sementara, data dari International Labour Organization (ILO) periode 2015 menunjukkan jumlah
              PRT di Indonesia diperkirakan sekitar 4,2 juta orang.

              Untuk level internasional, ILO memperkirakan jumlah PRT di seluruh dunia ada sekitar 67,1 juta
              orang dan 11,5 juta di antaranya merupakan PRT migran.

              "Untuk Indonesia diperkirakan sekitar 60-70 persen dari total 9 juta PMI adalah perempuan yang
              bekerja sebagai PRT di luar negeri," tutup Ida.
























                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187