Page 39 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 39

Ringkasan

              MANFAAT  Layanan  Tambahan  (MLT)  bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJAMSOSTEK)
              melalui  program  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  kini  semakin  dirasakan  manfaatnya  melalui
              terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 17 Tahun 2021. Permenanker No
              17 Tahun 2021 merupakan perubahan atas Permenaker No 35 Tahun 2016 tentang Tata Cara
              Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.



              PERMENAKER NO 17/2021 TERBIT, PESERTA BPJAMSOSTEK KIAN MUDAH DAPAT
              KPR RINGAN

              MANFAAT  Layanan  Tambahan  (MLT)  bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJAMSOSTEK)
              melalui  program  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  kini  semakin  dirasakan  manfaatnya  melalui
              terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 17 Tahun 2021.

              Permenanker No 17 Tahun 2021 merupakan perubahan atas Permenaker No 35 Tahun 2016
              tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.
              Pernyataan  tersebut  disampaikan  Direktur  Utama  (Dirut)  BPJAMSOSTEK  Anggoro  Eko  Cahyo
              dalam kegiatan Press Conference yang digelar di Plaza BPJAMSOSTEK, Rabu (3/11).

              Melalui Permenaker ini, jangkauan program KPR-MLT ini dapat dimiliki oleh lebih banyak lagi
              peserta BPJAMSOSTEK. Lebih lanjut, Anggoro menjelaskan bahwa salah satu manfaat nyata dari
              regulasi ini adalah memungkinkan peserta untuk melakukan take over melalui bank yang bekerja
              sama dengan BPJAMSOSTEK.

              "Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku
              untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon. Dengan adanya program take over KPR
              ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh peserta dengan cakupan yang lebih luas
              lagi,"  jelas  Anggoro,  Pada  kesempatan  yang  sama,  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenkaner) Indah
              Anggoro  Putri  menegaskan  bahwa  beberapa  poin  penting  yang  menjadi  sorotan  antara  lain
              pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum atau komersial menjadi skema MLT.

              Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp150 juta,
              harga rumah KPR maksimal Rp500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp200 juta.

              “Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
              juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over,” tutur Inda.

              Setelah  dengan  Bank  BTN,  BPJAMSOSTEK  juga  akan  menjalin  kerja  sama  dengan  bank
              pemerintah lainnya dan bank daerah.
              Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar
              dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan.

              Anggoro memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank kerja sama
              yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 28 Oktober 2021 lalu.

              "Seluruh  pekerja  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  minimal  1  tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK adalah persyaratan umum lainnya untuk mendapatkan
              program KPR-MLT," tambahnya.




                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44