Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 134
Judul 58 Juta Orang RI Butuh Kerjaan, Lowongannya Ada?
Nama Media detik.com
Newstrend Angkatan Kerjaf
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5278042/58-juta-
orang-ri-butuh-kerjaan-lowongannya-ada
Jurnalis Trio Hamdani
Tanggal 2020-12-02 10:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Iskandar Simorangkir (Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian) Kalau berdasarkan data BPS terakhir 46,4 juta angkatan kerja
kita itu bekerja paruh waktu. Ini artinya apa? ini belum optimal produktivitas dari tenaga kerja
yang paruh waktu tadi
positive - Iskandar Simorangkir (Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian) Maka itu ini perlu suatu terobosan untuk bisa menyerap
tenaga kerja Indonesia tadi baik itu tenaga kerja baru, maupun pengangguran yang ada,
maupun orang yang belum bekerja secara optimal tadi
positive - Iskandar Simorangkir (Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian) Oleh karena itu kita butuh investasi untuk menyerap tenaga
kerja dari pekerja baru, dari pengangguran, dari yang setengah bekerja tadi. Oleh karena itu
apa yang perlu kita lakukan? Transformasi ekonomi
Ringkasan
Kementerian Koordinator Perekonomian mengungkapkan ada 58,5 juta penduduk Indonesia
yang membutuhkan pekerjaan. Namun, tantangannya adalah pandemi COVID-19 membuat
lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas.
Berdasarkan data yang dipaparkan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir saat ini total angkatan kerja baru 2,4 juta,
pengangguran 9,7 juta, setengah penganggur 13,1 juta, dan pekerja paruh waktu 33,3 juta.
58 JUTA ORANG RI BUTUH KERJAAN, LOWONGANNYA ADA?
Kementerian Koordinator Perekonomian mengungkapkan ada 58,5 juta penduduk Indonesia
yang membutuhkan pekerjaan. Namun, tantangannya adalah pandemi COVID-19 membuat
lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas.
133