Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 135

Berdasarkan  data  yang  dipaparkan  Deputi  Bidang  Koordinasi  Ekonomi  Makro  dan  Keuangan
              Kemenko  Perekonomian  Iskandar  Simorangkir  saat  ini  total  angkatan  kerja  baru  2,4  juta,
              pengangguran 9,7 juta, setengah penganggur 13,1 juta, dan pekerja paruh waktu 33,3 juta.

              "Kalau berdasarkan data BPS terakhir 46,4 juta angkatan kerja kita itu bekerja paruh waktu. Ini
              artinya apa? ini belum optimal produktivitas dari tenaga kerja yang paruh waktu tadi," kata dia
              dalam diskusi publik yang tayang di saluran YouTube UU Cipta Kerja 1, Rabu (2/12/2020).

              Menurutnya pekerja yang bekerja tidak penuh itu bisa didorong agar bekerja secara penuh. Hal
              itu menurutnya akan meningkatkan produktivitas Indonesia dan produktivitas tenaga kerjanya
              itu sendiri.
              Iskandar menerangkan dibutuhkan terobosan untuk menyerap angkatan kerja yang jumlahnya
              mencapai 58,5 juta orang itu.

              "Maka itu ini perlu suatu terobosan untuk bisa menyerap tenaga kerja Indonesia tadi baik itu
              tenaga kerja baru, maupun pengangguran yang ada, maupun orang yang belum bekerja secara
              optimal tadi," sebutnya.

              Dia menjelaskan untuk menyerap angkatan kerja tersebut tidak bisa dengan cara yang biasa-
              biasa saja. Di sisi lain, Indonesia akan dihadapkan pada bonus demografi di mana Indonesia
              kebanjiran penduduk usia kerja.

              "Oleh  karena  itu  kita  butuh  investasi  untuk  menyerap  tenaga  kerja  dari  pekerja  baru,  dari
              pengangguran, dari yang setengah bekerja tadi. Oleh karena itu apa yang perlu kita lakukan?
              Transformasi ekonomi," tambahnya.












































                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140