Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 37

Sebelumnya juga ada korupsi dana bansos sebesar Rp5,9 triliun. "Berbagai skandal mega korupsi
              diatas  menunjukkan  buruknya  penerapan  corporate  governance  di  BUMN  Asuransi  ataupun
              institusi  negara  kita,"  tutur  Ketua  Departemen  Ekonomi  &  Pembangunan,  Bidang  Ekonomi,
              Keuangan, dan Investasi DPP PKS Farouk Abdullah Alwyni (FAA) di Jakarta, Rabu 3 Maret 2021
              dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.

              Menurut alumnus New York University dan Birmingham University ini kasus Asabri dan Jiwasraya
              memperlihatkan ada kelemahan fundamental terkait supervisi dari pemerintah selaku pemegang
              saham  pengendali  (PSP),  yang  dalam  hal  ini  adalah  Kementerian  BUMN  dan  Kementerian
              Keuangan.

              Dia menilai mereka tidak dapat mendeteksi persoalan-persoalan yang ada sejak dini yang pada
              akhirnya terjadi ledakan dari akumulasi persoalan yang ada, dan itu sangat merugikan banyak
              pihak, terutama para nasabahnya dan negara sendiri. Juga perlu dipertanyakan kemana fungsi
              pengawasan OJK.

              Menurut  dia,  PKS  memandang  ujung  pangkal  dari  kasus-kasus  perampokan  duit  negara
              bermodus  investasi  ini  adalah  masalah  dalam  pengelolaan  dana  investasi  di  BUMN-BUMN
              keuangan, lembaga keuangan dan entitas pemerintah.























































                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42