Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 17

Judul               BP Jamsostek Proyeksikan Iuran Rp 77 Triliun di 2021
                Nama Media          investor.id
                Newstrend           Iuran BPJS Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         https://investor.id/finance/bp-jamsostek-proyeksikan-iuran-rp-77-
                                    triliun-di-2021
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-04-05 04:29:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber
              negative - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BP Jamsostek) Per bulan, iuran yang kami terima
              itu Rp 7 triliun. Jadi kalau kita hitung sampai dengan akhir tahun, ada potensi iuran sampai
              dengan Rp 77 triliun, plus hasil investasi proyeksi Rp 33,5 triliun. Sehingga total Rp 110 triliun.
              Klaim kita perkirakan Rp 35 triliun. Jadi deltanya (penambahan dana investasi) kurang lebih
              sekitar Rp 70 triliun

              neutral  -  Edwin  Michael  Ridwan  (Direktur  Pengembangan  Investasi  BP  Jamsostek)  Sehingga
              untuk melakukan averaging down itu sudah tidak memungkinkan. Tentunya ke depan kita perlu
              menyempurnakan  dan  meninjau  kembali  pedoman  investasi  yang  sudah  ada  supaya  bisa
              mengakomodasi kebutuhan kami sebagai manajemen baru untuk bisa mengatasi kondisi yang
              ada sekarang

              positive - Edwin Michael Ridwan (Direktur Pengembangan Investasi BP Jamsostek) Sehingga ke
              depan kami akan melakukan realokasi terhadap dana kelolaan. Pertama, kami akan mengurangi
              deposito karena  return  deposito tidak  terlalu  banyak.  Kami  akan  realokasi  dana  deposito  ke
              obligasi. Obligasi ini bisa obligasi pemerintah atau obligasi korporasi. Tentunya obligasi korporasi
              ini harus ada rating minimal, kami tidak bisa menempatkan dana di perusahaan yang ratingnya
              A- ( A minus )

              negative - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BP Jamsostek) Itu adalah hal yang berbeda.
              Klaim susah karena prosesnya masih sarat akan dokumen. Jadi secara internal kami melakukan
              simplifikasi, pengurangan dokumen, yang sebelumnya klaim itu butuh 14 dokumen, itu akan
              kami simplifikasi



              Ringkasan
              Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  (BPJS)  Ketenagakerjaan  atau  BP  Jamsostek
              memproyeksikan penghimpunan iuran baru mencapai Rp 77 triliun sepanjang tahun 2021. Di
              saat yang sama, hasil investasi diproyeksi sebesar Rp 33,5 triliun dengan banyak mengubah
              alokasi  dana  dari  saham,  reksadana,  dan  deposito  ke  instrumen  obligasi  dan  penyertaan
              langsung. Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, total dana investasi
              per Februari 2021 mencapai Rp 489,8 triliun dan ditargetkan bertambah sekitar Rp 70 triliun
                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22