Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 42
Judul Banyak Peserta BLK tidak Terserap di Dunia Kerja
Nama Media republika.co.id
Newstrend BLK di Banyuwangi
Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/qqzgf9396/banyak-peserta-blk-
tidak-terserap-di-dunia-kerja
Jurnalis Agus Yulianto
Tanggal 2021-04-03 17:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi) Ini salah satu kendala dari BLK
positive - Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi) Di sinilah arti penting BLK untuk meningkatkan
kompetensi warga
neutral - Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi) Nantinya akan dididik menyiapkan perencanaan,
manajemen, hingga eksekusi bisnisnya
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk membuat program-program yang bisa
menyerap tenaga kerja
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selain itu yang penting lagi adalah sertifikasi
kompetensi tenaga kerja
Ringkasan
Tidak semua peserta yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian
Ketenegakerjaan (Kemenaker) terserap di dunia kerja. Hal ini menjadi salah satu kendala yang
dihadapi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
mengatakan, peserta pelatihan di BLK biasanya memperoleh sertifikasi. Namun, hasil ini ternyata
tidak selalu berdampak positif untuk para peserta. "Ini salah satu kendala dari BLK," ucap Ipuk.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah meminta Banyuwangi bisa
memaksimalkan peran BLK untuk disinergikan dengan program UMKM Naik Kelas. Sebab, UMKM
menjadi salah satu cara untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi. Oleh sebab itu, dia
mendorong Banyuwangi memanfaatkan BLK untuk kegiatan-kegiatan peningkatan UMKM.
41