Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 39

membayar atau dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan, yang sudah setahun tidak bisa
              bergerak, belum pulih, di sinilah kita minta pengertiannya, bukan untuk tidak membayar," ujar
              Ketua  Bidang  Pengupahan  dan  Bansos  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  DKI  Jakarta
              Nurjaman kepada detikcom, Sabtu (3/4/2021).



              DIDESAK TAK NYICIL THR, PENGUSAHA MINTA PENGERTIAN BURUH

              Pengusaha  meminta  pengertian  pemerintah  maupun  pekerja  untuk  tidak  memaksakan
              membayar THR langsung full tahun ini. Sebab, masih banyak perusahaan yang masih jauh dari
              kondisi pulih sejak dihantam pandemi COVID-19.

              "Kami juga minta pengertian kepada teman-teman pekerja, teman-teman buruh yang ada di DKI
              Jakarta pada khususnya, umumnya di seluruh wilayah Indonesia, bagaimana dengan perusahaan
              yang  dalam  kondisi  tak  mampu  membayar  atau  dalam  kondisi  yang  sangat  tidak
              menguntungkan,  yang  sudah  setahun  tidak  bisa  bergerak,  belum  pulih,  di  sinilah  kita  minta
              pengertiannya,  bukan  untuk  tidak  membayar,"  ujar  Ketua  Bidang  Pengupahan  dan  Bansos
              Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  DKI  Jakarta  Nurjaman  kepada  detikcom,  Sabtu
              (3/4/2021).

              Menurut Nurjaman hampir 90% sektor bisnis saat ini masih jauh dari kata pulih. Beberapa sektor
              yang  masih  terpuruk  di  antaranya  seperti  sektor  pariwisata,  manufaktur,  garmen  dan  lain
              sebagainya.  Hanya  beberapa  sektor  saja  yang  dari  awal  tak  terdampak  pandemi  COVID-19
              seperti sektor kesehatan, telekomunikasi, dan pendidikan.

              "Ada  peningkatan  tapi  masih  minus,  ini  harapan  kami  adanya  saling  pengertian  dari  semua
              stakeholder, juga dari pekerja atau buruh," katanya.

              Namun bagi para pengusaha yang sudah bangkit dari dampak pandemi COVID-19 atau sama
              sekali tak merasakan dampak bahkan diuntungkan oleh pandemi, didorong membayar penuh
              THR karyawan.

              Hal  serupa  disampaikan  oleh  Wakil  Ketua  Dewan  Pertimbangan  Kamar  Dagang  dan  Industri
              (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang. Menurut Sarman, imauan Airlangga agar pengusaha
              membayar penuh THR karyawan tahun ini tak bisa diberlakukan untuk semua usaha.

              "Seruan  Menko  Perekonomian  untuk  membayar  THR  full  tahun  ini  jika  ditujukan  kepada
              pengusaha  yang  memiliki  kemampuan  sah-sah  saja,  memang  seharusnya  demikian.  Tapi
              sebaliknya bagaimana dengan pengusaha yang tidak memiliki kemampuan alias cashflow yang
              sudah sangat sekarat?" ujar Sarman.

              Meski sudah diterapkan pelonggaran pembatasan pergerakan orang serta beragam insentif telah
              digelontorkan  pemerintah  buat  dunia  usaha,  namun  beberapa  sektor  seperti  pariwisata
              mencakup hotel, restoran dan kafe omzetnya masih jauh dari normal.

              Hal itu yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk membayar THR karyawan secara penuh
              tahun  ini.  Untuk  itu,  opsi  mencicil  dan  menunda  THR  seperti  tahun  lalu  asih  diperlukan
              pengusaha sampai saat ini.

              "Menurut  hemat  kami  bahwa  opsi  mencicil  dan  menunda  menjadi  alternatif  yang  harus  di
              putuskan bersama secara bipartit dengan regulasi dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian
              Ketenagakerjaan.  Kemudian  indikator  ekonomi  kita  juga  dapat  dilihat  saat  ini,  pertumbuhan
              ekonomi kita masih minus artinya memang kondisi dunia usaha masih tertekan dan masih proses
              pemulihan, tidak elok jika dipaksa membayar THR," tuturnya.


                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44