Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 98

'menara  air,'  di  mana program  pelatihan  dan  inovasi-inovasi yang dihasilkan  oleh  BLK  harus
              langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.
              "Ini penting sekali karena di sekitar kita masih banyak terdapat masyarakat yang berada di garis
              kemiskinan  dan  keterbelakangan.  Ini  menantang  kita  semua  untuk  ikut  berkontribusi  dalam
              menyelesaikan persoalan bersama," katanya saat mengunjungi BLK Banyuwangi, Jawa Timur,
              Jumat (2/4/2021).

              Menurut Menaker Ida, peningkatan dan pengembangan prasarana yang telah dilakukan harus
              menjadi pemicu bagi BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat,
              peserta pelatihan, dan para stakeholders.

              "Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi,
              serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan
              baik oleh BLK Banyuwangi," katanya.

              Dirjen  Binalattas  Kemnaker,  Budi  Hartawan  mengemukakan,  usia  BLK  Banyuwangi  termasuk
              masih  muda.  Pasalnya,  ia  mulai  beroperasi  pada  September  2018.  "Beberapa  bulan  setelah
              dioperasikan,  BLK  Banyuwangi  mampu  menjalankan  program  pelatihan  sebagai  core
              businessnya," katanya.

              Setelah  mampu  mengadakan  program  pelatihan,  pada  awal  2019,  BLK  Banyuwangi
              melaksanakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) mulai sebanyak 68 paket (1.088
              orang).  Kemudian  pada 2020,  jumlah pelatihan yang  dilaksanakan bertambah  sebanyak  239
              paket (3.824 orang) dan pada 2021 direncanakan sebanyak 311 paket (4.976 orang).

              Ada pun jumlah kejuruan yang ada di BLK Banyuwangi hingga 2021 terdapat tujuh kejuruan,
              yaitu Kejuruan Pariwisata, Pertanian, Processing, Otomotif, TIK, Las, dan Garmen Apparel.

              Bupati  Banyuwangi  Ipuk  Fiestiandani  mengungkapkan  bahwa  pihak  Pemerintah  Daerah
              Banyuwangi saat menghibahkan tanah untuk dijadikan BLK Banyuwangi memiliki maksud agar
              BLK  Banyuwangi  menjadi  pusat  pengembangan  keahlian  (skill  development  center)  yang
              nantinya  bisa  mendidik  masyarakat  Banyuwangi  untuk  mendapatkan  berbagai  pelatihan,
              sehingga mereka nanti diterima di dunia kerja.

              "Dan jika nanti bisa diterima di dunia kerja, pastinya bisa mengurangi angka pengangguran di
              Kabupaten Banyuwangi," ucapnya.

              Pada kesempatan itu, Menaker Ida menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Musala Al-Ikhlas, dan
              Gedung  Kejuruan  Pariwisata,  menanam  pohon,  dan  meninjau  workshop  yang  ada  di  BLK
              Banyuwangi. CM (ars).






















                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103