Page 14 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 14

Judul               Omnibus Law Ciptaker Tidak Hilangkan Mekanisme Pesangon
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-09-28 05:29:38
                Ukuran              135x192mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 6.750.000

                News Value          Rp 20.250.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Ringkasan

              Pemerintah  telah  menginisiasi  Omnibus  Law  Ciptaker  sebagai  terobosan  di  bidang  regulasi.
              Peraturan tersebut pun dianggap telah melindungi buruh, termasuk dengan tidak menghilangkan
              mekanisme pesangon.

              Masalah  pesangon  dalam  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Omnibus  Law  Cipta  Kerja
              merupakan hal yang cukup krusial untuk dibahas. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Said lqbal
              mengatakan  Omnibus  Law  Rancangan  Undang-undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menghilangkan
              pesangon untuk para pekerja.



              OMNIBUS LAW CIPTAKER TIDAK HILANGKAN MEKANISME PESANGON

              Pemerintah  telah  menginisiasi  Omnibus  Law  Ciptaker  sebagai  terobosan  di  bidang  regulasi.
              Peraturan tersebut pun dianggap telah melindungi buruh, termasuk dengan tidak menghilangkan
              mekanisme pesangon.

              Masalah  pesangon  dalam  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Omnibus  Law  Cipta  Kerja
              merupakan hal yang cukup krusial untuk dibahas. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Said lqbal
              mengatakan  Omnibus  Law  Rancangan  Undang-undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menghilangkan
              pesangon untuk para pekerja.

              Dirinya mengemukakan bahwa dalam draf RUU tersebut juga disebutkantidakada batasan waktu
              sehingga  kontrak  kerja  bisa  dilakukan  seumur  hidup  sehingga  pekerja  tetap  akan  semakin
              langka.

              Namun hal tersebut dibantah oleh Sekretaris Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan
              Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Ke-menterian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Adriani, mengatakan,
              pesangon tidak akan dihapuskan dalam omnibus law cipta kerja.

              Ia mengatakan, pesangon tidak dihapuskan, namun bagai-manapesangontersebufbetul-be-tul
              bisa  diimplementasikan.  Selain  itu,  Adriani  mengatakan,  baikpekerjadenganperjan-jian  kerja
              waktu tertentu (PKWT) dan pekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PK-WTT) tetap
              akan mendapatkan


                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19