Page 15 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 15

Jaminan sosial tenaga kerja.

              Kemnaker juga menyebutkan, upah minimum juga tidak akan dihilangkan. Adriani menyebutkan,
              upah per jam yang diwacanakan pemerintah adalah upah untuk pekerja di sektor-sektor tertentu.

              Adriani juga mengatakan, omnibus law cipta kerja tidak akan menghilangkan sanksi pidana bagi
              pengusaha. Menurutnya, jika pengusaha melanggar hak-hak pekerja, hal tersebut tentu akan
              tetap diproses mulai dari sanksi administrasihirigga sanksi pidana.

              Pada kesempatan berbeda, Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Partai Golkar John Kennedy Azis
              mengatakan, pekerjayangterkena PHK tetap mendapatkan kompensasi PHK berupa pesangon,
              penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya dan menambahkan program Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan (JKP).

              John menegaskan RUU Cipta Kerja tidak akan mengurangi perlindungan bagi pekerja yang terke:
              na PHK. Bahkan karyawan yang dirumahkan bisa mendapat manfaat tambahan selain Jaminan
              Kecelakaan Kerja/JKK, Jaminan Kematian/JKM, Jaminan Pensiun/JP dan Jaminan Hari Tua/JHT.

              Manfaat tersebut tentu saja hanya berlaku bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta Badan
              Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek).

              Selain itu- RUU Omnibus Law Cipta Kerja juga menuliskan aturan penghargaan atau bonus bagi
              parabur  uh.  Menariknya,  dalamat-uran  tersebut  tertulisbahwa  buruh  bisa  memperoleh
              bonussebanyak lima kali upahnya.
              Namun, buruh/pekerja yang mendapat bonus sebesar Kma kali upahnya hanya diberikan kepada
              mereka yang telah memiliki masa kerja 12 tahun atau lebih.

              Aturan tersebut tertulis dalam pasal 92 ayat 1, dimana dalam pasal tersebut bertujuan untuk
              meningkatkan kesejahteraan pekerja dan pemberi kerja.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan, bagi pekerja kontrak yang waktu kenanya
              masih dibawah 1 tahun, akan diberikan bonus langsung berupa bayaran 1 kali gaji.

              Perlindungan juga akan diberikan kepada pekerja kontrak. Dimana ada kompensasi bagi pekerja
              kontrak, maka diberikan kewajiban ada kompensasi satu bulan gaji.

              Ida juga menegaskan 'bahwa regulasi pemberian bonus ini hanya akari diberlakukan kepada
              perusahaan berskala besar. Ia tidak ingin skema ini memberatkan pelaku usaha kecil, mikro dan
              menengah.

              Sebelumnya,  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  mengatakan,
              rancangan undang-undang cipta kerja pemerintah mengatur agar pengusaha wajib memberikan
              bonus bagi pekerja yang setir daknya sudah bekerja selama 1 tahun sebesar 5 kali upah.

              Sebelumnya perlu kita ketahui

              bahwa DPR dan Konfederasi Serikat Pekerja atau Buruh dalam tim perumusan RUU Cipta Kerja
              telah menghasilkan beberapa kesepahaman dalam menyikapi RUU tersebut.

              Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya mengatakan, terkait dengan materi muatan
              klaster ketenagakerjaan, RUU Cipta Kerja yang sudah terdapat putusan Mahkamah Konstitusi,
              harus didasarkan pada putusan MIC.

              Putusan  tersebut  diantaranya,  tentang  perjanjian  kerja  waktu  tertentu,  upah,  pesangon,
              hubungan kerja, PHK, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, jaminan sosial dan materi
              muatan lain yang terkait dengan putusan MIC

                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20