Page 19 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 19

Tanpa RUU Cipta Kerja, upah rata-rata pekerja adalah rendah. Pada 2019, upah rata-rata pekerja
              di  511  kabupaten-kota  adalah  lebih  rendah  dari  UMP.  Hanya  3  daerah  yang  upah  rata-rata
              pekerja diatas UMPyaitu Bekasi, Depok dan Kab. Bekasi



              Dihapuskannya UMK dipastikan akan semakin memperburuk tingkat upah dan kesejahteraan
              pekerja secara keseluruhan.

              Dengan  mengasumsikan  bahwa  buruh  adalah  berkeluarga  atau  menanggung  biaya  hidup
              anggota keluarga inti lainnya, dihapuskannya UMK berpotensi mendorong memiskinkan keluarga
              buruh.  Secara  ironis,  jika  kita  memperhitungkan  jumlah  anggota  keluarga  pekerja  dan  garis
              kemiskinan, kita mendapatkan Bekasi dan Depok yang merupakan daerah dengan upah rata-
              rata diatas UMP, kini justru adalah daerah dengan upah yang paling tidak layak untuk bertahan
              hidup secara layak karena tingginya biaya hidup.

              Atas nama daya saing, banyak daerah secara sengaja menekan tingkat upah buruh, bahkan
              terlibat persaingan sengit memperebutkan investasi swasta berbasis upah buruh murah (race
              towards thebot-tom). Dengan tingkat konsumsi dibatas subsisten, kondisi kesejahteraan buruh
              miskin adalah tidak dapat ditoleransi. Perusahaan membutuhkan biaya produksi yang rendah,
              namun mereka juga membutuhkan daya beli konsumen yang tinggi untuk dapat tumbuh dan
              bertahan.

              Kebijakan  upah  minimum,  ditengah  lemahnya  serikat  buruh  dan  stagnannya  upah  kelas
              menengah, ditujukan tidak hanya untuk penanggulangan kemiskinan, namun juga memperbaiki
              hubungan  industrial  dan  kinerja  makroekonomi.  Upah  yang  lebih  tinggi  akan  secara  efektif
              menurunkan perselisihan kerja antara buruh dan majikan sekaligus meningkatkan produktivitas
              buruh.

              Upah  yang  lebih  tinggi  juga  akan  memberi  dampak  stabilisasi  pada  pengeluaran  konsumen.
              Perekonomian secara keseluruhan akan lebih sejahtera karena lebih banyak pendapatan yang
              diterima pekerja akan meningkatkan daya beli mereka, sehingga menciptakan permintaan baru
              untuk barang dan jasa. Alih-alih memicu pemutusan kerja dan pengangguran, kebijakan upah
              minimum justru akan memicu permintaan tenaga kerja baru sekaligus menurunkan kesenjangan
              tingkat upah antar pekerja.

              Kebijakan upah minimum memiliki dampak makroekonomi yang besar karena ia berfokus pada
              perbaikan tingkat upah kelas pekerja terbawah, yang merupakan mayoritas populasi. Berbagai
              masalah  sosial  dari  rendahnya  upah,  seperti  kemiskinan  dan  kriminalitas,  terkonsentrasi  di
              tenaga kerja tidak terdidikyang tingkat  upah riil-nya terus tertekan. Dalam 5 tahun terakhir,
              2014-2019, upah riil buruh informal pedesaan dan perkotaan, buruh tani dan buruh bangunan,
              terus melemah.

              Balada Buruh Kontrak

              Permasalahan akses pasar tenaga kerja bagi kelompok miskin umumnya mengambil dua bentuk:
              tingginya angka j pengangguran dan setengah menganggur i (participation problem) dan sifat
              dasar  j  pekerjaan  dimana  imbal  hasil  bagi  tenaga  j  kerja  adalah  rendah  dan  tidak  menentu
              (earning-cum-productivity problem).

              Dengan rendahnya kualitas modal manusia si miskin, kebijakan paling berharga bagi si miskin
              disini adalah akses pada pekerjaan yang stabil dengan arus pendapatan yang memadai (decent
              job).

              Namun fokus kebijakan ketenagakerjaan mainstream adalah pasar kerja ! yang fleksibel untuk
              efisiensi tenaga kerja dan optimalnya investasi.
                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24