Page 20 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 20

Dalam  perspekti  konvensional,  permintaan  agregat  tidak  mempengaruhifull  employment.
              Kebijakan fiskal dan moneter dapat menurunkan pengangguran namun hanya temporer, tidak
              permanen.  Implikasinya,  lebijakan  ketenagakerjaan  j  harus  berfokus  pada  deregulasi  untuk
              pasar tenaga kerja yang fleksibel.

              RUU  Cipta  Kerja  mendorong  pasar  kerja  yang  fleksibel  antara  lain  melalui  diperbolehkannya
              pekerja kontrak dan outsourcing untuk seluruh jenis pekerjaan dan tanpa batasan waktu kontrak.
              Implikasinya,  buruh  berpotensi  menjadi  pekerja  tidak  tetap  selamanya,  tanpa  hak-hak  yang
              melekat pada pekerja tetap seperti | uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian
              hak.

              Tanpa RUU Cipta Kerja, jumlah pekerja kontrak (PKYVT) adalah berlimpah, j 174 juta orang
              dengan upah rata-rata Rp 2,5 juta, lebih besar dari jumlah pekerja tetap yang hanya 11,9 juta
              orang dengan upah rata-rata Rp 4,0 juta.

              Selain upah yang lebih rendah dan anpa hak-hak pekerja lainnya, pekerja kontrak juga rentan
              kehilangan pekerjaan. Pada 2019, terdapat 2,2 juta orang yang menganggur karena habis masa
              kontrak kerja-nya.

              Berbeda dengan keyakinan mainstream, faktanya, upah dan kesejahteraan yang layak untuk
              pekerja  akan  berdampak  signfikan  pada  permintaan  agregat  dan  penurunan  pengangguran,
              Pertumbuhan  permintaan  agregat  akan  lebih  besar  mendorong  produktivitas  tenaga  kerja
              dibandingkan tekanan harga barang melalui kenaikan upah, sehingga membuat pengangguran
              akan menurun. Dengan demikian, pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional
              untuk  memerangi  pengangguran  dan  kemiskinan  dari  pekerjaan  yang  tidak  layak  bagi
              kemanusiaan.

              Febbi Meidawati

              Peneliti IDEAS
              LEMAH DAYA BELI TERGERUS INFLASI

              IDE

              Upah Riil Harian Buruh Tani *

              TERPURUK BURUH IDE-\S DI KUASA KAPITAL

              Upah Rata-Rata Pekerja dan Garis Kemiskinan, 2019

              Kota Depok *

              * *0,0 -10

              Kab. Bogor

              Kab. Tangerang

              -2.0 .Z

              *2.5
              *3.0 ' . .

              -3.5

              Se is h UMP dan Garis Kemiskinan Sesusijunla- Ar^gDta K~ Ucfa<Rp Jutal

                                                           19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25