Page 147 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 147
mengatakan resesi akan membuat jumlah pengangguran di Indonesia meningkat hingga 5 juta
orang.
"Pertumbuhan ekonomi di minus 1,7 persen dan 0,6 persen akan meningkatkan kemiskinan dan
pengangguran secara signifikan. Sekarang jumlah pengangguran kurang lebih 7 juta orang, dan
akan bertambah lebih dari 5 juta," ujar Rosan dalam webinar ILUNI UI, Kamis (24/9).
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, setiap tahunnya di Indonesia ada tambahan
2,24 juta orang yang membutuhkan lapangan kerja baru. Selain itu, saat ini ada 8,14 juta orang
yang berstatus setengah pengangguran dan 28,41 juta orang pekerja paruh waktu. Dengan
demikian, setidaknya ada 46,3 juta orang yang tidak bekerja secara penuh di tahun ini.
"Atau 33,59 persen, angka ini cukup baru, dan dari data Kemenkeu, akan ada tambahan 4 juta
hingga 5 juta pengangguran akibat COVID-19," jelasnya.
Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Bisa Lebih Buruk Direktur Riset Center of Reform on Economics
(CORE), Piter Abdullah, proses pemulihan ekonomi di kuartal ketiga akan kembali terganggu
dengan diperketatnya pelaksanaan PSBB. Dengan pengetatan PSBB itu, ekonomi kembali
melambat.
Banyak usaha yang terpaksa menutup operasional lagi, sehingga mau tidak mau angka
pengangguran dan kemiskinan sudah pasti bertambah. Piter menilai keadaan itu menyebabkan
pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir terancam lebih buruk dari proyeksi pemerintah untuk
kuartal tiga. Apalagi jika PSBB total berlangsung lebih lama.
"Kalau pengetatan berlangsung lebih lama, maka pertumbuhan ekonomi pada triwulan 4 bisa
Lebih buruk daripada triwulan 3," pungkas Piter.
PSBB Resesi Kadin Pengangguran2020 (c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.287.
146