Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 87
Perusahaan yang bergerak di bidang angkutan barang mengaku udah membayarkan ke
karyawan sebesar Rp 2.050.000 per orang.
"Jumlah THR ini sudah diterima para karyawan sejak minggu lalu," jelasnya.
Jamal mengaku tidak percaya begitu saja.
Pihaknya bakal memeriksa perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan karyawan.
Satu laporan lainnya berasal dari satu manajemen hotel di Kota Pekanbaru. Mereka
memberitahukan terkait mundurnya jadwal pemberian THR.
Jamal menyebut bahwa pihak manajemen sudah melakukan pertemuan dengan karyawan.
Mereka bakal membayarkan THR jelang Idul Fitri 1442 H.
Adanya keterlambatan penbayaran THR lantaran manajemen masih ada tunggakan tagihan.
Mereka pun meminta jadwal pembayaran diundur hingga, Selasa (11/5/2021).
"Mereka sudah melakukan pertemuan dan sudah sepakat untuk membayarkan THR secara
penuh, hanya waktunya pembayarannya diundur," jelasnya.
Mereka siap menindaklanjuti dua laporan tersebut. Pos pengaduan THR di Disnaker Kota
Pekanbaru masih buka hingga 21 Mei 2021 mendatang.
Ada rencana pihaknya menindaklanjuti laporan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau.
Pihaknya langsung berkordinasi dengan pengawas tenaga kerja di Pemerintah Provinsi Riau.
"Kalau tidak selesai di kita, nanti kita serahkan ke pengawas tenaga kerja di provinsi. Nanti sanksi
diputuskan langsung oleh pengawas," ujarnya.
Kadisnaker Ingatkan Perusahaan Bayar THR Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran Sebelumnya,
perusahaan di Kota Pekanbaru harus segera membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi
karyawannya.
"Kita ingatkan perusahaan mesti membayarkan THR paling lambat tujuh hari jelang Lebaran,"
tegas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada Tribunpekanbaru.com
Selasa (4/5/2021) lalu.
Menurutnya, tim bakal melakukan pengawasan terhadap sejumlah perusahaan.
Mereka bakal mendatangi sejumlah perusahaan yang terindikasi belum kunjung membayarkan
THR.
"Jadi nanti kita akan pantau, kita lakukan pengawasan jelang Lebaran," ujarnya.
Pihaknya juga sudah melayangkan surat edaran kepada seluruh perusahaan agar membayar
penuh THR karyawan pada tahun ini.
Mereka yang tidak mengidahkan surat edaran bakal mendapat sanksi denda lima persen dan
sanksi administrasi.
Perusahaan harus merujuk pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.6 tahun 2016 tentang
THR Keagamaan bagi pekerja atau buruh di perusahaan.
Walau saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
86