Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 124

Judul               Buruh Sebut RPP Pesangon Lengkapi 'Penderitaan' Korban PHK
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210201111925-92-
                                    600779/buruh-sebut-rpp-pesangon-lengkapi-penderitaan-korban-phk
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-02-01 12:24:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Mirah Sumirat (Presiden Aspek Indonesia) Misalnya PKWT, UU-nya kan tidak ada batas
              waktu. Nah, dalam PP-nya sama, tidak terlalu berbeda atau mencolok karena dalam UU sudah
              dikunci

              neutral - Mirah Sumirat (Presiden Aspek Indonesia) Kalau pemerintah bilang UU Ciptaker untuk
              investor  itu  cocok,  saya  setuju,  karena  akan  menghilangkan  beban  para  pengusaha  untuk
              membayarkan kewajibannya kepada pekerja yang kaitannya dengan jaminan sosial
              neutral  -  Said  Iqbal  (ketua  KSPI)  UU  Ciptaker  kan  sedang  kami  gugat,  Kementerian
              Ketenagakerjaan harusnya berjiwa negarawan, tidak mengeluarkan RPP sebelum ada keputusan
              MK



              Ringkasan
              Buruh menilai rancangan aturan pesangon dan PHK yang sekarang sedang dibahas pemerintah
              sebagai  turunan  UU  Cipta  Kerja  semakin  melengkapi  penderitaan  pekerja.  Presiden  Aspek
              Indonesia Mirah Sumirat menyebut pihaknya menolak Rancangan Peraturan Pemerintah ( RPP )
              bidang Ketenagakerjaan yang di antaranya tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya,
              Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, Serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari UU Nomor 11
              tentang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ). Pasalnya, Mirah menilai RPP merugikan para buruh. Salah
              satu poin yang dipermasalahkan adalah terkait ancaman pemangkasan pesangon buruh menjadi
              setengah.



              BURUH SEBUT RPP PESANGON LENGKAPI 'PENDERITAAN' KORBAN PHK

              Jakarta  -  Presiden  Aspek  Indonesia  Mirah  Sumirat  menyebut  pihaknya  menolak  Rancangan
              Peraturan Pemerintah ( RPP ) bidang Ketenagakerjaan yang di antaranya tentang Perjanjian
              Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, Serta Pemutusan Hubungan
              Kerja (PHK) dari UU Nomor 11 tentang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ).

                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129