Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 13

Meskipun pandemi Covid-19 berdampak terhadap penurunan bisnis BATA, namun perusahaan
              tidak sampai melakukan banyak PHK terhadap para karyawan.
              "Mengenai  karyawan,  memang  berdampak  dari  Covid-19  itu  bisnis  berkurang.  Kita  tidak
              melakukan secara besar-besaran PHK, biasanya kalau kontrak kerja sudah habis ya tidak kita
              perpanjang," kata dia dalam paparan kinerja secara daring, Rabu (16/6/2021).

              Kalaupun harus dilakukan PHK, kata Hatta, jumlahnya tidak besar. "Itupun kita lakukan sesuai
              ketentuan perundang-undangan pemerintah. Jadi, tidak ada PHK besar-besaran yang dilakukan
              oleh PT Bata," ucap dia.

              BATA juga menepis kabar bahwa akan terjadi kembali penutupan gerai produsen sepatu ini.
              Penutupan gerai akan dilakukan jika selama beroperasional justru tak menghasilkan keuntungan.

              "Penutupan toko secara sengaja itu tidak ada. Kami menutup toko itu kalau misalnya toko itu
              tidak profitable dan tidak ada besar-besaran menutup toko yang dilakukan oleh sepatu BATA ,"
              tepis Hatta.

              Ia menyebutkan, total jumlah gerai BATA hingga Mei 2021, sebanyak 460 unit. Sementara gerai
              yang  ditutup  saat  awal  pandemi  Covid-19  mulai  mewabah  ke  Indonesia  pada  tahun  lalu,
              sebanyak 50 unit. "Gerai BATA di posisi Mei ada 460an unit, ditutup permanen ada sekitar 50
              gerai karena dianggap tidak profitable," ucapnya.

              Pada tahun 2020, BATA mencatat rugi sebesar Rp 177,76 miliar. Penjualan neto BATA di tahun
              itu tercatat sebesar Rp 459,58 miliar atau turun 50,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp
              931,27 miliar.












































                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18