Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 10

positive  -  Shinta  Widjaja  Kamdani  (Wakil  Ketua  Kadin)  Jadi  ini  benar-benar  clear  bahwa
              perusahaan yang harus bayar dan memberikan secara gratis atau cuma-cuma ke karyawannya


              Ringkasan

              Lebih dari 28.000 perusahaan swasta dengan target 10,5 juta orang peserta sudah mendaftar
              melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengikuti  vaksinasi gotong royong. Wakil
              Ketua  Kadin  Shinta  Widjaja  Kamdani  mengatakan,  antusias  perusahaan  untuk  mengikuti
              vaksinasi gotong royong masih terus terjadi meski gelombang ketiga pendaftaran telah ditutup
              pada akhir Mei lalu. "Jadi untuk sementara karena begitu banyaknya jumlah demand dan supply
              masih sedikit memang untuk sementara kami evaluasi," kata Shinta dalam diskusi secara virtual
              bertajuk "Siap Jaga Indonesia dengan Vaksinasi Gotong Royong", Rabu (16/6/2021).



              PERKEMBANGAN VAKSINASI GOTONG ROYONG: "WAITING LIST" DAN ATURAN
              TERBARU

              JAKARTA - Lebih dari 28.000 perusahaan swasta dengan target 10,5 juta orang peserta sudah
              mendaftar melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengikuti  vaksinasi gotong royong.

              Wakil Ketua Kadin Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, antusias perusahaan untuk mengikuti
              vaksinasi gotong royong masih terus terjadi meski gelombang ketiga pendaftaran telah ditutup
              pada akhir Mei lalu.

              "Jadi  untuk  sementara  karena  begitu  banyaknya  jumlah  demand  dan  supply  masih  sedikit
              memang untuk sementara kami evaluasi," kata Shinta dalam diskusi secara virtual bertajuk "Siap
              Jaga Indonesia dengan Vaksinasi Gotong Royong", Rabu (16/6/2021).

              Lantas, bagaimana nasib perusahaan yang belum mendaftar?  Shinta menuturkan, pihaknya
              berdiskusi dengan PT Bio Farma terkait masih banyak perusahaan swasta yang ingin mendaftar.

              Ia mengatakan, Kadin akan kembali membuka pendaftaran dengan status perusahaan tersebut
              waiting list dalam vaksinasi gotong royong.

              "Jadi memang akan dibuka waiting list tetapi sementara masih dalam evaluasi," ujarnya.

              Selain  itu,  Shinta  mengatakan,  vaksinasi  gotong  royong  tidak  bersifat  wajib  bagi  seluruh
              perusahaan. Oleh karenanya, ia mengatakan, apabila ada perusahaan yang sangat terdampak
              akibat  pandemi  Covid-19  dan  tak  mampu  mengikuti  vaksinasi  gotong  royong,  maka  dapat
              mengikuti program vaksinasi pemerintah.

              "Bahwa ini terbuka untuk semua jenis perusahaan tetapi ini tidak mandatory, perusahaan yang
              saat ini sangat terdampak imbas Covid-19 tidak bisa memiliki kemampuan untuk mengikuti yang
              gotong royong silahkan saja mengikuti vaksinasi yang gratis," tuturnya.

              Seiring  dengan  berjalannya  program  vaksinasi  pemerintah  dan  vaksinasi  gotong  royong,
              Kementerian  Kesehatan  (Kemenkes)  merilis  aturan  baru  yakni  Peraturan  Menteri  Kesehatan
              Nomor 18 Tahun Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021
              Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
              2019 (Covid-19).

              Juru  Bicara  Vaksinasi  Covid-19    dari  Kementerian  Kesehatan  (Kemenkes)  Siti  Nadia  Tarmizi
              mengatakan,  aturan  baru  tersebut  mengatur  bahwa  vaksin  yang diterima  pemerintah  dalam

                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15