Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 169

Hartarto, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri
              Keuangan  Sri  Mulyani,  Menteri  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral  Arifin  Tasrif,  dan  Menteri
              Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.



              MK PISAHKAN PERSIDANGAN UJI FORMIL DAN UJI MATERIIL UU CIPTA KERJA

              TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi mengumumkan persidangan enam perkara judicial
              review terhadap Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Cipta Kerja ) akan dipisahkan antara uji formil
              dengan uji materiil. Nantinya, masing-masing perkara akan dipisahkan sesuai dengan bentuk
              pengujiannya.

              "Kami  perlu  menjelaskan  bahwa  Mahkamah  sudah  memutuskan  memisah  antara  uji  formil
              dengan uji materiil. Jadi sidang ini dan beberapa rangkaian setelahnya itu hanya membahas soal
              keterpenuhan syarat formil pembentukan UU Cipta Kerja," kata anggota majelis hakim Saldi Isra,
              dalam sidang pada Kamis, 10 Juni 2021.

              Sidang hari ini seharusnya beragendakan mendengar keterangan dari DPR dan pemerintah. DPR
              menyatakan  tak  bisa  hadir,  namun  dari  pemerintah,  enam  menteri  hadir  sebagai kuasa  dari
              Presiden  Joko  Widodo.  Mereka  adalah  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga
              Hartarto, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri
              Keuangan  Sri  Mulyani,  Menteri  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral  Arifin  Tasrif,  dan  Menteri
              Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

              Untuk tahap awal, Saldi mengatakan Mahkamah Konstitusi akan fokus terhadap uji formil terlebih
              dulu. Uji formil perkara ini akan diputus dalam waktu paling lama 60 hari kerja, terhitung dari
              hari  ini.  Untuk  mengejar  ini,  Saldi  mengatakan  sangat  mungkin  sidang  akan  dilaksanakan
              minimal satu kali per minggu.

              "Jadi ada permohonan yang uji formil saja, ada permohonan yang gabung uji formil dan uji
              materil. Dan itu displit, kita akan menilai uji formilnya terlebih dahulu," kata Saldi.

              Dari enam perkara judicial review yang masuk ke MK, tak seluruhnya menguji formil UU Cipta
              Kerja. Ada yang memperkarakan secara gabungan antara uji formil dan uji materiil sekaligus.

              Pemerintah  dan  DPR  pun  kemudian  ia  minta  menyiapkan  satu  keterangan  bersama  untuk
              masing-masing perkara. Pasalnya, ia mengatakan proses pembentukan UU ini secara formil sama
              saja antara DPR dengan pemerintah.

              Nantinya, Mahkamah akan lebih banyak mendengar keterpenuhan syarat formil dalam 5 tahapan
              pembentukan UU itu sesuai dengan UUD 1945. Mulai dari pengusulan, pembahasan bersama,
              persetujuan  bersama,  pengesahan  oleh  presiden,  dan  pengundangan  sebagai  tahap  terakhir
              untuk diberlakukan pada masyarakat luas.

              "Kalau misalnya keterangan yang disampaikan hari ini dirasa belum cukup untuk menjelaskan
              semuanya,  dan  belum  tergabung  menjadi  satu  naskah,  Mahkamah  juga  tak  keberatan
              melakukan penundaan untuk memperbaiki keterangan yang ada hari ini," kata Saldi.

              Pemerintah sendiri lewat Airlangga menerima masukan ini. Airlangga kemudian memohon untuk
              diberi waktu satu pekan untuk menyiapkan berkas sesuai keinginan Mahkamah.

              "Untuk  mengkonsolidasikan  materi  sesuai  dengan  apa  yang  dimintakan,  termasuk  untuk
              melengkapi berkas sesuai dari kodifikasi bukti, kami mohon kepada Yang Mulia agar pemerintah
              diberikan waktu satu minggu untuk penundaan sidang," kata Airlangga.



                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174