Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 194
Judul 7.000 Pekerja Berpotensi kena PHK Akibat Lonjakan Cukai
Nama Media republika.co.id
Newstrend Penolakan Revisi PP 109/2012
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qugwkz383/7-000-pekerja-berpotensi-
kena-phk-akibat-lonjakan-cukai
Jurnalis Nidia Zuraya
Tanggal 2021-06-10 11:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Budidoyo (Ketua Umum AMTI) Seperti yang sudah disampaikan bahwa kalau nanti
terjadi revisi, maka sekarang inikan sudah tertekan, industri inikan sudah tertekan dengan
adanya pandemi, makanya dengan revisi PP tadi, justru semakin menekan
negative - Budidoyo (Ketua Umum AMTI) Misalnya 26 miliar batang itu dikonversi menjadi satu
gram, maka sudah ada 26 ribu ton yang tidak terserap. Belum lagi sektor tenaga kerja. Dari hasil
penelitian, jika penurunan lima persen, maka ada potensi loss tenaga kerja itu sekitar tujuh ribu
orang
neutral - Budidoyo (Ketua Umum AMTI) Itu yang kita khawatirkan. Ini dari unsur petani, belum
lagi kalau produksinya turun, apakah iya, penurunan preferensi merokok terjadi? Karena cukai
yang tinggi rokok ilegal akan beredar begitu banyak, begitu juga sebaliknya
negative - Budidoyo (Ketua Umum AMTI) Wacana revisi PP 109/2012 tujuannya tidak lagi
melakukan pembatasan tetapi melarang total keberadaan IHT. Ini sangat disayangkan. Isu
perokok pemula yang termasuk dalam fokus wacana revisi PP 109/2012 merupakan persoalan
pelik, butuh sinergi kebijakan dan kontribusi seluruh pihak dan pemangku kepentingan, bukan
hanya pengendalian sisi hilir
Ringkasan
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mencatat sebanyak tujuh ribu tenaga kerja
industri tembakau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) per tahunnya. Adapun perkiraan
tersebut jika adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Ketua Umum AMTI Budidoyo mengatakan perkiraan tersebut didasarkan atas pabrik tembakau
yang berpotensi ditutup karena tekanan kerugian keuangan.
193

