Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 64
Hal; tersebut tentu menjadi pekerjaan serius bagi pemerintah dan Disnaker seluruh Indonesia.
"RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
bagaimana memberikan jaminan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan, termasuk bagi
pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," katanya.
Ida menegaskan, dalam proses pembahasan RUU Ciptaker secara tripartit ditemukan dinamika
yang positif yaitu dialog yang berjalan dinamis dan kondusif, serta banyak masukan yang
bersifat konstruktif.
Semua materi telah selesai dibahas dengan hasil pembahasan yaitu beberapa materi yang
tercapai kesepahaman bersama dan terdapat materi yang mendapat masukan sesuai
pandangan masing-masing unsur.
"Juga disepakati bahwa penyusunan peraturan pelaksanaan RUU Ciptaker akan segera
dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta pihak-pihak
terkait lainnya," katanya.
Ida mengungkapkan, dari hasil pembahasan secara tripartite, RUU Ciptaker mengandung 10
pokok hasil pembahasan di klaster ketenagakerjaan. Materi-materi itu diterangkannya adalah
materi bagian umum, termasuk materi TKA, materi PKWT, materi alih daya, materi waktu kerja
dan istirahat, materi pengupahan, materi pesangon dan PHK, materi sanksi, materi jaminan
kehilangan pekerjaan dan materi penghargaan lainnya.
Selanjutnya, pemerintah akan melakukan pendalaman dan pencermatan kembali terhadap
masukan-masukan Tim Tripartit dan mencari jalan tengah atas beberapa perbedaan pandangan,
baik dari unsur pekerja/buruh, unsur pengusaha, maupun unsur pemerintah.
"Hasilnya akan segera dilaporkan kepada Menko Bidang Perekonomian untuk diserahkan dan
dibahas dengan DPR RI," katanya..
63