Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 59

RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan. Menurut Ida, RUU Cipta kerja ini menjadi salah satu
              upaya  pemerintah  memperluas  kesempatan  kerja,  meningkatkan  perlindungan  dan
              kelangsungan bekerja, serta meningkatkan perlindungan hak dalam hal terjadi PHK.

              Ida  juga  mengatakan  RUU  Cipta  kerja  ini  lebih  progresif  dalam  memberikan  perlindungan
              kepada  pekerja.  Menurutnya,  RUU  Cipta  Kerja  pun  dirancang  untuk  menjawab  kebutuhan
              tantangan  ketenagakerjaan,  khususnya  di  tengah  Covid-19.  Karena  itu,  draf  RUU  ini  perlu
              disempurnakan    Tak  hanya  membuka  kesempatan  kerja  bagi  calon  pekerja,  Ida  juga
              mengatakan melalui RUU Cipta Kerja, orang-orang yang masih bekerja pun harus bisa dipastikan
              pengembangannya. Ida juga mengatakan, penuntasan RUU Cipta Kerja ini menjadi pekerjaan
              serius  serius  pemerintah,  mengingat  jumlah  pengangguran  semakin  bertambah  di  tengah
              pandemi Covid-19.

              "RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
              bagaimana  memberikan  jaminan  bagi  mereka  yang  kehilangan  pekerjaan,  termasuk  bagi
              pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," katanya.

              Adapun, seluruh materi dalam klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja sudah selesai
              dibahas oleh tim Tripartit. Selanjutnya, penyusunan peraturan pelaksanaan RUU Ciptaker pun
              akan segera dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta
              pihak-pihak  lainnya.  Adapun,  dari  hasil  pembahasan  secara  tripartit,  ada  10  pokok  hasil
              pembahasan di klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Materi- materi itu adalah materi
              bagian umum, materi TKA, materi PKWT, materi alih daya, materi waktu kerja dan istirahat,
              materi  pengupahan,  materi  pesangon  dan  PHK,  materi  sanksi,  materi  jaminan  kehilangan
              pekerjaan dan materi penghargaan lainnya.

              Selanjutnya,  pemerintah  akan  melakukan  pendalaman  dan  pencermatan  kembali  terhadap
              masukan-masukan Tim Tripartit dan mencari jalan tengah atas beberapa perbedaan pandangan
              dari seluruh pihak dan akan segera melaporkannya kepada Menko Bidang Perekonomian untuk
              diserahkan dan dibahas dengan DPR..





































                                                           58
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64