Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 63

Dalam waktu dekat rumusan penyempurnaan  RUU Cipta Kerja  klaster ketenagakerjaan segera
              disampaikan kepada DPR.



              MENAKER IDA FAUZIYAH INGATKAN PENTINGNYA SINERGI PUSAT DAN DAERAH
              SIKAPI RUU CIPTA KERJA
              Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami  , JAKARTA  - Tim Tripartit yang terdiri
              dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah telah selesai membahas  RUU Cipta Kerja
              atau omnibus law klaster ketenagakerjaan.

              Dalam waktu dekat rumusan penyempurnaan  RUU Cipta Kerja  klaster ketenagakerjaan segera
              disampaikan kepada DPR.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)  Ida Fauziyah  , meminta jajaran Dinas Tenaga Kerja di
              seluruh Indonesia melakukan kolaborasi dan sinergi untuk mengatasi sejumlah permasalahan
              terkait proses pembahasan RUU Ciptaker yang akan bergulir di DPR.


              "Penguatan  koordinasi  Pusat  dan  Daerah  guna  mengatasi  permasalahan  yang  kemungkinan
              akan  timbul  saat  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan  RUU  Ciptaker  dalam  Panja  DPR  RI
              maupun  sesudahnya,"  kata  Ida  Fauziyah  dalam  rapat  koordinasi  bidang  ketenagakerjaan
              dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja tingkat Provinsi se-Indonesia, Senin (3/8/2020) dikutip dari
              keterangan yang diterima.

              Diketahui RUU Omnibus Law Cipta Kerja menuai banyak kecaman dari serikat pekerja maupun
              serikat buruh. Bahkan serikat pekerja dan buruh berencana melakukan demo untuk menolak
              RUU  Cipta  Kerja.  Dalam  membahas  RUU  Omnibus  Law,  Ida  menyebut  pihaknya  selalu
              mengedepankan kekuatan dialog dalam menampung aspirasi seluruh pemangku kepentingan.

              Kementeriannya juga memberikan pemahaman yang positif kepada stakeholder mengenai  RUU
              Cipta  Kerja    ,  khususnya  klaster  ketenagakerjaan,  berkoordinasi  dengan  institusi  terkait  di
              daerah masing-masing, serta mendukung dan berkontribusi dalam aktivitas komunikasi publik
              terkait RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Ida mengatakan, RUU Ciptaker merupakan upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja,
              meningkatkan pelindungan dan kelangsungan bekerja, serta meningkatkan perlindungan hak
              dalam hal terjadi PHK.

              RUU Ciptaker dirancang untuk menjawab kebutuhan tantangan ketenagakerjaan.

              Terlebih di saat kondisi pandemi Covid-19.

              "RUU Cipta Kerja ini lebih progresif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Bapak/Ibu
              juga perlu sampaikan ke stakeholder masing-masing, RUU Ciptaker ini sebuah jawaban atas
              tantangan  itu.  Pemerintah  menyadari  draf  RUU  perlu  penyempurnaan,  bahkan  Presiden
              memerintahkan kembali untuk mendengar aspirasi stakeholder," ujarnya.

              Menurut  Ida,  RUU  Ciptaker  bukan  hanya  bertujuan  untuk  membuka  kesempatan  kerja  bagi
              calon pekerja, tapi juga pekerja yang telah eksis bekerja.

              "Mereka  yang  eksis  bekerja  pun  harus  dipastikan  pengembangannya.  Justru  ketika  kondisi
              pandemi  Covid-19,  semakin  mendorong  kita  untuk  menuntaskan  RUU  Ciptaker  karena
              pengangguran yang sudah bisa kita tekan menjadi 6,8 juta," ujarnya.

              Ditegaskan Ida, jumlah pengangguran saat ini bertambah hingga 3,5 juta.

                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68