Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 56

MENAKER IDA MINTA DISNAKER DAERAH SINERGI PERKUAT PROSES
              PEMBAHASAN RUU CIPTAKER

              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meminta jajaran Dinas Tenaga Kerja
              (Disnaker)  seluruh  Indonesia  melakukan  kolaborasi  dan  sinergi  dalam  proses  pembahasan
              Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Kolaborasi dan sinergi diperlukan untuk
              memperkuat bahan rumusan penyempurnaan RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan yang akan
              disampaikan segera ke DPR.

              "Penguatan  koordinasi  Pusat  dan  Daerah  guna  mengatasi  permasalahan  yang  kemungkinan
              akan  timbul  saat  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan  RUU  Ciptaker  dalam  Panja  DPR  RI
              maupun  sesudahnya,"  ujar  Ida,  saat  melakukan  rapat  koordinasi  bidang  ketenagakerjaan
              dengan Kadisnaker tingkat Provinsi se-Indonesia secara virtual di Jakarta, Senin (3/8/2020).

              Menaker  menambahkan,  bentuk  kolaborasi  dan  sinergi  lainnya  yaitu  selalu  mengedepankan
              kekuatan dialog dalam menampung aspirasi stakeholder; memberikan pemahaman yang positif
              kepada  stakeholder  mengenai  RUU  Cipta  Kerja,  khususnya  klaster  ketenagakerjaan;
              berkoordinasi  dengan  institusi  terkait  di  daerah  masing-masing;  dan  mendukung  dan
              berkontribusi dalam aktivitas komunikasi publik terkait RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              RUU  Ciptaker  lanjutnya,  merupakan  upaya  pemerintah  memperluas  kesempatan  kerja,
              meningkatkan pelindungan dan kelangsungan bekerja, serta meningkatkan perlindungan hak
              dalam  hal  terjadi  PHK.  RUU  Ciptaker  dirancang  untuk  menjawab  kebutuhan  tantangan
              ketenagakerjaan. Terlebih di saat kondisi pandemi Covid-19.

              "RUU CK ini lebih progresif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Bapak/Ibu juga
              perlu  sampaikan  ke  stakeholder  masing-masing,  RUU  Ciptaker  ini  sebuah  jawaban  atas
              tantangan  itu.  Pemerintah  menyadari  draf  RUU  perlu  penyempurnaan,  bahkan  Presiden
              memerintahkan kembali untuk mendengar aspirasi stakeholder," ujarnya.

              Ditegaskan Ida, RUU Ciptaker ini bukan hanya bertujuan untuk membuka kesempatan kerja
              bagi calon pekerja. "Mereka yang eksis bekerja pun harus dipastikan pengembangannya. Justru
              ketika kondisi pandemi Covid-19, semakin mendorong kita untuk menuntaskan RUU Ciptaker
              karena pengangguran yang sudah bisa kita tekan menjadi 6,8 juta," ujarnya.
              Menaker Ida mengingat jumlah pengangguran semakin bertambah hingga 3,5 juta, maka akan
              menjadi pekerjaan serius bagi pemerintah dan Disnaker seluruh Indonesia dalam penuntasan
              RUU Ciptaker ini.

              "RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
              bagaimana  memberikan  jaminan  bagi  mereka  yang  kehilangan  pekerjaan,  termasuk  bagi
              pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," katanya.

              Menaker Ida menegaskan, dalam proses pembahasan RUU Ciptaker secara tripartit ditemukan
              dinamika yang positif yaitu dialog yang berjalan dinamis dan kondusif, serta banyak masukan
              yang bersifat konstruktif. Semua materi telah selesai dibahas dengan hasil pembahasan yaitu
              beberapa  materi  yang  tercapai  kesepahaman  bersama  dan  terdapat  materi  yang  mendapat
              masukan sesuai pandangan masing-masing unsur.
              "Juga  disepakati  bahwa  penyusunan  peraturan  pelaksanaan  RUU  Ciptaker  akan  segera
              dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta pihak-pihak
              terkait lainnya," katanya.



                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61