Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 81
Judul Bahas Korban PHK, Menaker Negara G20 Kumpul Gelar Temu Virtual
Nama Media sindonews.com
Newstrend Pertemuan Menteri Tenaga Kerja G20
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/160794/34/bahas-korban-phk-
menaker-negara-g20-kumpul-gelar-temu-virtual-1599754164
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2020-09-10 23:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya juga menyambut baik deklarasi menaker G20 yang
mencakup empat isu strategis salag satunya terkait perlindungan sosial bagi pekerja
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kebijakan perlindungan sosial di saat krisis dan kondisi normal,
dapat terus diperkuat dengan mendorong dialog sosial untuk menghasilkan skema perlindungan
yang terbaik, tepat dan inklusif
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Untuk itu, Indonesia optimis dalam mencapai komitmen
Antalya Target 2025, menurunkan tingkat pengangguran muda hingga 15 persen di tahun 2025
Ringkasan
Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan seluruh negara G20 menyelenggaran temu virtual.
Pertemuan tersebut membahas salah satunya terkait perlindungan bagi korban pemutusan
hubungan kerja (PHK) di kawasan Asia Pasifik.
BAHAS KORBAN PHK, MENAKER NEGARA G20 KUMPUL GELAR TEMU VIRTUAL
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan seluruh negara G20 menyelenggaran temu
virtual. Pertemuan tersebut membahas salah satunya terkait perlindungan bagi korban
pemutusan hubungan kerja (PHK) di kawasan Asia Pasifik.
"Saya juga menyambut baik deklarasi menaker G20 yang mencakup empat isu strategis salag
satunya terkait perlindungan sosial bagi pekerja," ungkap Menaker Ida Fauziyah , di Jakarta,
Kamis (10/9/2020).
Menurut dia empat isu strategis yang dibahas, antara lain mengadaptasi perlindungan sosial
untuk mencerminkan pola kerja yang berubah, mempersiapkan generasi muda menghadapi
transisi dunia kerja dan merumuskan kebijakan pasar tenaga kerja yang kuat untuk diadopsi ke
80