Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 171
Judul Kapan BLT Gelombang 2 Cair? Ini Jadwal Terbaru Pencairan BLT
Pekerja Swasta Gaji di Bawah 5 Juta
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/22/kapan-blt-gelombang-2-cair-
ini-jadwal-terbaru-pencairan-blt-pekerja-swasta-gaji-di-bawah-5-juta
Jurnalis Yongky Yulius
Tanggal 2020-10-22 12:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Budi Gunadi Sadikin (Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN))
Program subsidi gaji (upah) yang kedua akan disalurkan bulan November Desember. Sekarang
masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini, tapi itu merupakan
gelombang pertama
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kalau 12,1 juta rekening berarti ada yang
belum menerima, uangnya masih di kami yang menunggu persyaratan sudah terpenuhi. Pada
termin (gelombang) kedua bantuan rencana sebelum November sampai ke semua rekening
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Itulah penyebab kami tidak bisa transfer. Kami
ingin penerima adalah orang yang berhak
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Dari data
2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker Nomor 14
Tahun 2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta. Kemudian, kepesertaannya terdata
di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Ini ada 1,8 juta. Kemudian, sebanyak 25 persen atau 600.000
data tidak valid karena gagal konfirmasi ulang
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Jadi
semenjak kami diberikan amanah untuk mengumpulkan data rekening subsidi gaji yang
targetnya 15,7 juta hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BP Jamsostek telah berhasil
kita kumpulkan 14,8 juta
neutral - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Dari rekening
yang masuk kita lakukan validasi secara berlapis. Dari data bank kemudian kita bandingkan
dengan data kita terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta data tidak valid. Dari 14,8
juta nih ada 2,4 juta yang tidak valid. Paling pertama kita lakukan dengan perbankan
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan) Lalu valid
yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker. Dari situ kita sisir kita
temukan ada data tidak valid. Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan.
170