Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 174

valid.  Dari  14,8  juta  nih  ada  2,4  juta  yang  tidak  valid.  Paling  pertama  kita  lakukan  dengan
              perbankan," katanya.
              "Lalu valid yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker. Dari situ kita sisir
              kita temukan ada data tidak valid. Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan.
              Ketunggalan adalah satu NIK ini harus sesuai dengan satu kepesertaan Jamsostek. Lalu, satu
              nomor rekening. Dari jumlah tersebut akhirnya kita dapatkan 12,4 juta 2,4 juta data tidak valid,"
              kata Agus.

              BP Jamsostek telah menyerahkan data subsidi gaji atau subsidi upah dimulai pada akhir Agustus
              2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang
              disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

              Kemudian, pada gelombang II, BP Jamsostek menyerahkan sebanyak 3 juta data peserta yang
              dilaksanakan pada awal September.

              Penyerahan data gelombang III, diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data
              pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta.

              Untuk gelombang V, BP Jamsostek menyerahkan kepada Kemenaker pada 29 September 2020
              sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta gelombang V susulan pada
              30 September 2020.

              "Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230
              ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta," katanya.














































                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179