Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 178
mempromosikan pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan produktivitas serta standar hidup
di kedua negara.
"Saya berharap, peran joint working group ini bisa menjadi platform bilateral strategis untuk
Indonesia dan Swiss, " kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (
Kemnaker ), Anwar Sanusi, dalam sambutan penutupan secara virtual acara 1st Joint Working
Group (JWG) RI-Swiss di Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).
Anwar mengatakan pertemuan JWG tahun ini sangat penting, karena hampir seluruh negara di
dunia, menghadapi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangan yang ditimbulkan
akibat Covid-19 berdampak bidang ekonomi, yakni terganggunya perdagangan, investasi,
pariwisata, termasuk kegiatan usaha dan sektor ketenagakerjaan, serta layanan kesehatan "JWG
juga untuk meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan dan kerja sama kerja
atas dasar solidaritas tripartit; dalam upaya menyesuaikan dan menanggapi keadaan ekonomi
saat ini pemulihan paska pandemi," tambahnya.
Menurut Anwar, kerja sama di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan dibentuk dalam kerangka
kerja kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Swiss di era kerja masa depan dan new
normal, dan dalam rangka mendukung pencapaian kerja sama dalam rangka Indonesia-EFTA
Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE- CEPA).
"Pertemuan ini sangat produktif untuk berdiskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dalam
isu pekerja dan pengusaha. Dengan kerja sama ini, kami yakin akan survive dan menuju
pemulihan ekonomi prospektif," ujar Anwar.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan
kerjasama Pemerintah Swiss melalui ILO dalam projek Better Work dan Sustaining Competitive
and Responsible Enterprises (Score) di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia berharap, kolaborasi dapat berlanjut di masa depan dalam kerja sama
Platform ILO di pengembangan, dengan pendekatan baru dalam digitalisasi dan future of work,"
tambahnya.
Hal senada dikatakan Kepala Biro Kerja sama Luar Negeri Kemnaker, Indah Anggoro Putri. Untuk
kerja sama Proyek Better Work, pihaknya berharap, agar hasilnya akan berkesinambungan dan
bisa digunakan oleh pengusaha dan pekerja di era new normal, misalnya national gate on quality
assurance dalam berbisnis.
Indah menambahkan, kerja sama EFTA-Indonesia CEPA, hingga saat ini masih proses notifikasi
di parlemen Swiss. Ada concern mengenai keseriusan Indonesia design work kelapa sawit dan
Swiss berharap setelah ada at re-intraforce, Indonesia akan mensosialisasikan kepada Apindo
dan Labour Union.
177