Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 181

"Sudah kami kirim surat resmi KSPI kepada sembilan fraksi di DPR RI dengan tembusan ke
              pimpinan DPR, MPR, DPD dan 575 anggota DPR RI. Isi surat itu adalah tentang permohonan
              buruh meminta kepada anggota DPR RI melalui fraksi agar melakukan legislative review (UU
              Cipta Kerja)," ungkap Said Iqbal .

              Said Iqbal turut memastikan aksi besar-besaran massa buruh akan dilakukan terukur, terarah,
              dan konstitusional serta tidak merusak fasilitas umum.

              Aksi  mendesak  DPR  melakukan  legislative  review  akan  dilakukan  saat  paripurna  pembukaan
              masa sidang DPR pada 9 November 2020 mendatang.

              DPR RI memasuki masa reses mulai 6 Oktober 2020 seusai rapat paripurna penutupan masa
              sidang yang mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang pada 5 Oktober 2020 lalu.

              Melalui aksi besar-besaran itu, Said Iqbal berharap tidak lagi terjadi 'kucing-kucingan' antara
              massa buruh dan DPR RI.

              "Ini adalah aksi konstitusional lanjutan dari KSPI. Kapan? Saat sidang paripurna pertama setelah
              reses. Mungkin diperkirakan awal November. Semoga DPR tidak kucing-kucingan lagi seperti
              saat pengesahan UU Cipta Kerja yang tiba-tiba saja dimajukan," ujarnya.

              "Tuntutannya hanya satu, lakukan legislative review. Uji ulang, dengarkan suara rakyat yang
              begitu meluas," tegasnya.

              Debat  Dulu  baru  ke  MK  Said  Iqbal  memastikan  massa  buruh  akan  tetap  melakukan  Judicial
              Review terhadap Undang-undang Cipta Kerja.

              Materi judicial review UU Cipta Kerja saat ini sedang dipersiapkan KSPI bersama KSPSI Andi Gani
              dan juga 32 federasi konfederasi serikat buruh .

              Namun  massa  buruh  menginginkan  agar  DPR  RI  terlebih  dulu  melakukan  legislative  review
              terhadap UU Cipta Kerja .
              "Kalau legislative review sudah, kita juga double cover, mempersiapkan judicial review dengan
              harapan dari rakyat kepada DPR RI. Jangan karena kami sedang mempersiapkan judicial review,
              legislative review-nya tidak mau dilakukan," ucap Said Iqbal .

              Melalui  mekanisme  legislative  review  oleh  DPR RI,  diharapkan  terjadi peninjauan  ulang  atas
              pengesahan UU Cipta Kerja .

              Massa buruh sekaligus ingin melihat proses debat antara para legislator terkait pengesahan UU
              Cipta  Kerja  yang  memicu  terjadinya  serangkaian  aksi  unjuk  rasa  dari  kaum  buruh  dan
              mahasiswa.

              "Kerjakan dulu, kita mau melihat debat-debat review atau peninjauan ulang terhadap legislasi
              (UU Cipta Kerja) oleh legislator," ujar Said Iqbal .

              Buruh, lanjut Said Iqbal , menginginkan agar UU Cipta Kerja harus terlebih dulu dibahas hingga
              tuntas di DPR RI sebelum dituntaskan melalui judicial review di MK.

              "Ayo debatkan dulu, jangan buang badan ke MK. Kami minta DPR memperhatikan apa yang
              disampaikan mewakili teman-teman buruh oleh KSPI," pungkas dia.

              Berdasarkan diskusi antara serikat buruh , terdapat dua gugatan dalam materi judicial review
              UU Cipta Kerja yang saat ini dipersiapkan.




                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186