Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 225

Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disna-ker)  Makassar,  Irwan  Bangsawan  mengatakan,  survei
              kebutuhan hidup layak penting, karena akan menjadi salah satu acuan menggambarkan kondisi
              daya beli dan nilai UMK yang mesti ditetapkan.

              Hasil survei Dewan Pengupahan, kata Irwan, juga menjadi acuan jika Kemen-terian Tenaga Kerja
              mengeluarkan  surat  edaran.  Dis-naker  Makassar  belum  berani  mematok  Upah  Mini-
              mumKota(UMK),  sebab  masih  menunggu  petunjuk  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan
              (Kemnaker).

              "Kita tunggu juknis dari Kemnaker juga. Di situ ada acuan kita dalam mengam-bilkebijakan,"
              ujarnya, Rabu, 21 Oktober.

              Irwan mengungkapkan, proses penetapan UMK juga masih terganjal penetapan UMP di provinsi.

              Pandemi  Covid-19  dan  ketidakpastian  ekonomi,  membuat  Pemkot  Makassar  belum  berani
              mengeluarkan wacana UMK untuk 2021.

              Meski  begitu,  Irwan  optimis  langkah  yang  akan  ditempuh  pemerintah  mampu  merangkul
              kepentingan semua kalangan. Termasuk pengusaha danpemberiker-ja serta buruh atau pekerja.

              "Kita pasti akan berikan yang terbaik. Jadi kita tunggu dahulu, apalagi di provinsi juga masih
              dalam pembahasan," terang Irwan.

              Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamalud-din mengungkapkan, salah satu faktor yang
              dapat memacu perekonomian yakni jika sektor produktif tumbuh positif.

              "Makanya kita dorong agar infrastruktur bisa jalan. Karena saya menilai infrastruktur ini punya
              dampak jangka panjang untuk perekonomian kita," terangRudy.

              Dia berharap daya beli masyarakat bisa meningkat dengan beragam kebijakan subsidi yang telah
              disiapkan Pemerintah Pusat.

              "Termasuk kita di pemkot, tentu akan memacu agar kebijakan di pusat bisa sinkron di daerah.
              Dengan begitu, masyarakat kita secara ekonomi bisa bangkit," pun-gkasnya. (rdi/rif)



































                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227